Sensasi Berciuman Bibir, Mentransfer 80 Juta Bakteri Baru

Sensasi Berciuman Bibir, Mentransfer 80 Juta Bakteri Baru

Metroterkini.com - Berciuman bibir selama 10 detik dapat mentransfer sebanyak 80 juta bakteri baru ke dalam mulut seseorang, menurut sebuah studi baru dari Belanda.

Studi ini menemukan bahwa pasangan yang berciuman setidaknya sembilan kali dalam sehari memiliki komunitas mikroba yang sama di mulut mereka.

"Selama berciuman, Anda bisa terkena banyak bakteri, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang mampu menjajah tubuh manusia" kata Remco Kort, seorang profesor mikrobiologi dari University of Amsterdam.

Menurutnya, lebih dari 100 triliun mikroorganisme hidup dalam tubuh manusia. Kumpulan bakteri ini dinamakan mikrobiome. Bakteri-bakteri tersebut membantu manusia dalam proses mencerna makanan, mengumpulkan nutrisi, dan mencegah penyakit.

Nah, berciuman bibir oleh manusia dapat menambah mikrobiome dalam tubuh.

Hasil tersebut berasal dari uji coba terhadap 21 pasangan, termasuk dua pasangan homoseksual, yang kala itu berada di Artis Royal Zoo di Amsterdam, Belanda. Mereka diberi pertanyaan seputar frekuensi ciuman selama setahun terakhir dan lamanya waktu mereka berciuman. Lidah dan air liur mereka kemudian diperiksa pada sebelum dan setelah berciuman.

Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Microbiome (16 November 2014) ini menemukan, lebih dari 700 jenis bakteri hidup di mulut. Uniknya, bakteri di lidah sepasang kekasih yang sering berciuman ternyata berjenis sama ketimbang lidah dari dua orang yang tidak saling kenal.

Akan tetapi, kesamaan bakteri di air liur tidak terlalu banyak mengalami kesamaan.

"Air liur adalah lingkungan yang sangat dinamis," kata Kort seperti dikutip dari Live Science. "Dalam hal ini, kita bisa melihat efek langsung dari berciuman, tetapi menghilang dari waktu ke waktu."

Untuk mengetahui seberapa mirip bakteri di lidah, satu orang diminta untuk menyeruput minuman yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus dan Bifidobacteria, lalu mencium pasangannya selama 10 detik. Bakteri probiotik yang jarang ditemukan di dalam mulut manusia itu otomatis berpindah bersama dengan 80 juta bakteri lainnya, ke lidah si pasangan. 

Tim peneliti kemudian mengetahui bahwa semakin sering pasangan berciuman, maka semakin banyak bakteri yang mereka tularkan ke satu sama lain.

"Lidah dianggap sebagai tempat 'istirahat' oleh bakteri, kemudian mereka bersatu dengan yang lain dan mendiami lidah dalam waktu yang cukup lama," jelas Kort.

Path Schloss, seorang profesor mikrobiologi dari University of Michigan, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa semakin sering pasangan berciuman maka akan semakin mirip bakteri yang ada di mulut.

Tetapi, menurutnya, belum dapat dipastikan apakah bakteri-bakteri itu bagus untuk kesehatan orang lain.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan Belanda ini juga menghasilkan data bahwa sebanyak 74 persen laki-laki memiliki frekuensi berciuman lebih sering ketimbang perempuan. Secara keseluruham, laki-laki mampu berciuman sebanyak 10 kali dalam sehari, sementara perempuan hanya lima kali.

Hasil penelitian ini ditampilkan di kiss-o-meter pada pameran Micropia, Amsterdam, museum mikroba pertama di dunia. Pengunjung dapat mencoba berciuman di sana dan akan diteliti oleh sebuah sensor yang dapat membaca tipe berciuman dan jumlah bakteri yang akan tersebar.[Cnn]

Berita Lainnya

Index