Kisah Sukses Mantan OB Terkaya Dunia, Punya Hotel Mewah di Indonesia

Kisah Sukses Mantan OB Terkaya Dunia, Punya Hotel Mewah di Indonesia

Metroterkini.com - Kisah mantan office boy (OB) yang kini menjelma sebagai orang terkaya dunia. Dia adalah Robert Kuok.

Robert Kuok kini mempunyai harta kekayaan USD11,8 miliar atau sekitar Rp192,3 triliun (kurs Rp16.300 per USD).

Dikutip dalam data Forbes real time billionaires, Jakarta, Selasa (9/7/2024), Robert Kuok merupakan orang terkaya di Malaysia dan menduduki peringkat 174 orang terkaya di dunia versi Forbes 2024.

Sebelum menjadi orang terkaya dunia, ternyata ternyata pria 100 tahun ini pernah bekerja sebagai office boy.

Robert Kuok merupakan orang terkaya di Malaysia pemilik grup Kuok yang bergerak di sektor hotel, real estat, dan komoditas.

Bahkan dia adalah pemilik hotel bintang mewah yakni Hotel Shangri-La. Dia mendirikan jaringan Shangri-La Hotels and Resorts yang terkenal secara internasional di Singapura pada tahun 1971.

Keponakannya, Kuok Khoon Hong, menjalankan Wilmar International, di mana Kuok mempunyai saham yang berharga.

Sementara, putra bungsu Robert Kuok, Kuok Khoon Hua adalah ketua dan CEO perusahaan properti Hong Kong Kerry Properties.

Kuok saat ini tinggal di Hong Kong. Robert Kuok tak tergoyahkan meski ekonomi Malaysia mengalami kontraksi pada 2020. Bahkan Robert Kuok bergelar orang terkaya tertua di Malaysia.

Robert Kuok merupakan seorang pengusaha Malaysia keturunan Tionghoa, yang lahir di Johor Bahru, Johor pada 6 Oktober 1923. Pemiliki Kuok Group ini adalah putra seorang pedagang komoditas yang bermigrasi ke Malaysia pada awal abad ke-20.

Saat ini, Kuok memiliki banyak perusahaan di seluruh Malaysia dan investasi di berbagai negara, seperti Australia, Fiji, Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia, dan China. Dia juga memiliki Beijing World Trade Centre.

Dikutip dari Brainpick, Kuok terjun ke beragam bisnis, mulai bidang penyulingan gula, perkebunan teh, minyak, pertambangan, keuangan, perdagangan, properti, pengangkutan, dan penerbitan. Dia memiliki Transmile Group dan saham di Malaysia International Shipping Corporation.

Kuok menyelesaikan pendidikannya di Raffles Institution di Singapura. Setelah itu, dia memulai kariernya sebagai pedagang gula, tepung terigu, dan beras. Namun Kuok mengklaim, pekerjaan pertama yang digelutinya adalah sebagai office boy.

Antara 1942-1945, dia bekerja di usaha perdagangan beras yang dikuasai Jepang, Mitsubishi Shoji Kaisha. Namun setelah Jepang mundur, Kuok mengambil kesempatan memulai perusahaan berasnya sendiri. **

Berita Lainnya

Index