Parlementaria - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan melalui Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kabupaten Pelalawan Baharudin,SH, terus memburu penyiapan 6 Ranperda yang pada, Selasa (31/5/16) lalu.
Untuk sempurnanya pembentukan 6 Ranperda ini dibagi menjadi 2 tim, satu tim sedang melakukan Kunjungan Kerja Studi banding ke Padang Panjang, Sumbar dan ti lainya ke Batam, Kepulauan Riau.
"Tim ini bertugas masalah Ranperda maghrib mengaji, PDTA, di Sumatra Barat, dan tim satunya ke Batam" Jelas Bahar, saat diwancarai dikantornya, Senin (13/6/16).
Dalam rangka terus melajunya kerja tim yang dibentuk DPRD Pelalawan ini meminta semua pihak memahami proses yang sedang berjalan sebab proses Raperda itu sendiri dimulai dari dari Prolegda kemudian dilanjutkan pemyampaian Pemerintah terhadap Raperda kemudian pandangan Fraksi, mem butuhkan waktu.
"Jadi selain memakan waktu juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, Lalu akan dilanjutkan kembali dengan jawaban Pemerintah terhadap pandangan Fraksi soal 6 Ranperda yang diajukan, setelah ini terbentuk pansus ini kemaren turun kelapangan," Jelasnya.
Sementara itu lanjut anggota Komisi I DPRD Pelalawan ini, untuk Ranperda Bantuan transportasi lokal Jamaah Haji tentunya pembahasan akan selesai sebelum keberangkatan, tim 2 sedang melakukan studi banding ke Batam, tentu pertanyaanya kenapa Batam sebab daerah kepulauan itu telah memiliki perda serupa sebelumnya.
"Semuanya berjalan sesuai target, studi banding 6 Ranperda ini telah selesai kita tinggak selangkah lagi duduk dengan Pemkab Pelalawan," Ujarnya.
Saat bercelotek itu Bahar juga sempat berseloroh, dikatakannya mereka sangat memahami akan tugas dan fungsi Dewan, yakni Legislasi, Budgeting dan kontroling atau pengawasan, walau bekerja tentunya ada perbedaan pendapat, namun kadang kala penyampaian perbedaan itu juga membuat tim kecil hati.
"Legislasi ini menjadi penilain terhadap kinerja Dewan, perbedaan ini mudah - mudahan tidak menyrutkan semangat kami, heheh," Ujarnya sambil berseloroh.
Seperti diketahu pada waktu lalau ada 6 Ranperda yang dibahas itu termasuk Ranperda bantuan transportasi lokal untuk Jamaah Calon Haji, Ranperda maghrib mengaji, PDTA, perizinan, non peririzinan dan bangunan.[Basya]
