Metroterkini.com - Setelah dilakukan pemusnahan sawit seluas 200 hektar dalam kawasan Taman nasional Tesso Nilo (TNTN) oleh Ballai (TNTN) beberapa waktu lalu, ternyata setelah satu bulan sawit yang sudah ditumbang ini tumbuh kembali, bahkan terlihat tumbuhnya lebih subur ketimbang sebelumnya.
banyak kalangan menilai tim pemberantas sawit TNTN tidak serius, dan Asal Bapak Senang (ABS) padahal dana penumbangan ini telah dikeluarkan negara sebanyak Rp. 350 Juta.
Kami nilai Kepala Balai main - main melakukan pemusnahan ini," Ujar War (37th) warga Lubuk Kembang Bunga, Pelalawan, Riau, Minggu (6/7/14).
Bukan itu saja selain dinilai mubazir, juga puluhan ratusan tenaga pengawalan dari Kepolisian dan TNI juga mubazir padahal tenaga mereka tidak bisa dinilai dengan uang.
Dikatakan War sebenarnya pemusnahan ratusan batang sawit itu lebih cocok di sebut peremajaan, sebab penumbangannya hanya membuan daun sawit saja, setelah daun di babatmaka sawit ini akan tumbuh lebih hijau dan sehat, artinya sama dengan buang pelepah seperti yang dilakukan petani sawit setiap bulan
"Ini bukan pemusnahan, tapi buang pelepah agar tumbuhnya lebih sehat," Jelas War.
Ketika dikonfirmasikan kepada Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo di kantornya di jalan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, beliau mengaku kaget, dan dia berjanji akan menindak lanjuti pemusnahan tersebut.(Basya)
Sawit Tumbangan di Areal TNTN Tumbuh Lagi, Malah Lebih Subur
