Metroterkini.com - Pembangunan jalan pelantaran beton di Teluk Pukai Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, dipertanyakan karena dinilai anggaranya terlalu besar jika dibandingkan dari daerah lainya.
Hal itu menjadi tanya terkait adanya indikasi praktik-praktik korupsi di tingkat desa. Modus-modus korupsi yang sering dilakukan oleh oknum kepala desa bersama bawahannya seperti menggelembungkan anggaran (mark up), khususnya pada pengadaan barang dan jasa.
Sebagaimana yang ditemukan di desa/Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir. Dimana salah satu kegiatan yang bakal berjalan yaitu Pembangunan Pelantaran Jalan Telkomsel dengan volume lebar 3 meter dan panjang 22 metar, yang menelan biaya senilai Rp. 136.849.730,-
Proyek yang berlokasi di Dusun 03, Dua Desa, dan sebagai Tim Pelaksana Kegiatan atau (TPK) adalah kepenghuluan teluk Pulai.
Informasi yang dihimpun metroterkini.com, kuat dugaan dananya digelembungkan, dan tidak sesuai pekerjaan fisik dari snggaran yang di gelontorkan.
Sebagai perbandingan dengan RAB desa/kepenghuluan tetangga yang masih di Kecamatan Pasir Limau Kapas, untuk di pembangunan fisik jaan Pelantaran Beton, disini dibunyikan ada beberapa meterial yang diguha fiktif bahkan harganya pun digelembungan. “Kami menduga kegiatan yang dilakukan oleh pihak desa Teluk Pulai digelembungkan,” ujar sumber, Rabu (24/4/24).
Sekdes Kepenghuluan Teluk Pulai Derman, yang dikonfirmasi terkait kegiatan itu, mengaku tidak mengetahuinya dan mengarah kepada Pj. Penghulu Teluk Pulai. Demikian pula Bendahara Kepenghuluan Teluk Pulai Anto Afiliandi alias Farel terkait kegiatan yang bakal dikerjaan menjelaskan, semua yang dibuat (anggaran) sudah ada dasarnya.
“Kalau tak ada dasarnya mana mungkin di buat bang,” singkat Farel.
Tambahnya, kalau mau lebih lanjut membahasnya konsultasi sama konsultan karena panjang ceritanya.
Dia juga mengarahkan kepada Pj Penghulu Teluk Pulai untuk lebih jelasnya. Pj Penghulu Teluk Pulai yang dihubungi menjawab santai dan kembali bertanya, macam mana bagusnya soal anggaran yang dipertanyakan itu. [Mustar]
