Metroterkini.com - Sumarno (51) warga Kelurahan Pematangreba mengalami luka robek ditangan kanan setelah dipiting oleh Arjuna (terlapor). Mengetahui tangannya terluka robek akibat benda kerass (besi) berupa kunci mobil milik Arjuna.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di halaman Mako Polres Inhu Polda Riau tepatnya didepan ruangan SPKT Mako Polres Inhu, Sabtu (20/4) siang.
Usai dianiaya, Sumarno membuat Laporan Polisi (LP) setelah melakukan visum di Dokkes Polres Inhu.
Kepada media ini, Sumarno menceritakan kronologis penganiayaan tersebut. Bermula pada Sabtu (20/4) pagi sekira pukul 09.00 WIB, Sumarno memanen Tandan Buah Segar (TBS) atau kelapa sawit di kebun miliknya yang berada di Jalan Anggrek (Jalan Seminai Dalam) di Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau.
Berselang dua jam kemudian, Arjuna bersama anaknya Maulana mendatanginya seraya berkata "Ini dia. Ini dia" seraya membekap dirinya dan kembali berkata "Nanti kubuang kau ke parit".
Kata-kata itu diucapkan oleh Maulana, saat membekap Sumarno. Sementara Arjuna memegang tangan Sumarno dengan kencang.
"Saya dipaksa masuk kedalam mobil milik Arjuna, jenis Toyota Kijang Krista warna biru dengan Nopol BM 1364 BL," beber Sumarno.
Sepanjang jalan menuju Mako Polres Inhu, lanjut Sumarno, tidak ada intimidasi dan atau penekanan hanya bincang-bincang ringan.
Namun, entah bagaimana, setibanya di halaman Mako Polres Inhu, terjadi pergumulan (pemitingan) antara Sumarno dengan Arjuna.
Leher Sumarno dipiting oleh Arjuna hingga membuatnya sulit bernafas. Meski sudah berusaha berontak tapi tubuh Arjuna lebih besar dan lebih kuat, sehingga Sumarno tidak bisa melawan dan lemas tidak berdaya.
"Saya sudah berusaha berontak untuk melepaskan pitingan Arjuna tapi Arjuna dengan sekuat tenaga menekan badan saya. Karena pitingan itu tangan kanan saya luka robek berdarah. Tangan saya terluka setelah Arjuna menekan tangan saya mengunakan kunci mobil yang terbuat dari besi sehingga mengakibatkan tangan kanan saya luka robek sepanjang 8,5 centimeter dan mengeluarkan banyak darah," terangnya. [wa]