Tarmizi: Tak Ada Lagi Alasan Terlambat

 Tarmizi: Tak Ada Lagi Alasan Terlambat
DPRD Kabupaten Bengkalis mengingatkan kepada satuan kerja perangkat daerah untuk secepatnya melaksanakan kegiatan yang telah dianggarkan pada tahun 2012. Tidak ada lagi alasan kegiatan tidak selesai atau tidak bisa dilaksanakan karena waktu yang tersedia tidak mencukupi atau pengesahan APBD terlambat.

"Tahun ini pengesahan APBD sudah cepat. Kemarin Bupati juga sudah menyerahkan DPA kepada masing-masing kepala SKPD. Kita tidak mau lagi mendengar ada alasan proyek tidak selesai karena persoalan waktu yang mepet atau rekanan berdalih proses lelang terlambat dilaksanakan," tegas Ketua Fraksi Laksamana DPRD Kabupaten Bengkalis, Muhammad Tarmizi, Selasa (14/2).

Dengan telah diserahkannya DPA kepada masing-masing SKPD, Tarmizi mengingatkan supaya satuan kerja terkait secepatnya mempersiapkan proses tahapan lelang. Mulai dari pembentukan perangkat Unit Pelelangan Terpadu (ULP), Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) maupun Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

“Informasi yang kita dapat tahun ini Pemkab mulai menerapkan ULP. Untuk itu harus dipersiapkan dari sekarang baik kelembagaannya maupun sumberdaya manusianya. Kita tidak mau nanti ULP ini malah menjadi penghambat dimulainya proses lelang,” tegas Tarmizi.

Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bengkalis ini sependapat kalau memang Pemkab belum siap menerapkan sistem ULP ini, sebaiknya tahun ini tidak usah dipaksakan dulu. Selain dikhawatirkan bisa mengambat proses lelang nanti, masih ada tenggat waktu sampai 2014 untuk menerapkan sistem ULP sesuai ketentuan yang diatur dalam Perpres 54 Tahun 2010.

“Menurut pendapat saya, kalau memang Pemkab belum siap dengan segala perangkatnya, tak usah dipaksakan dulu. Tapi kalau memang tidak persoalan, tidak masalah. Yang penting jangan sampai proses lelang terlambat gara ULP ini, sehingga nanti bisa dijadikan alasan bagi SKPD,” harap Tarmizi.

Menurut Tarmizi, dengan jumlah APBD tahun 2012 cukup besar mencapai Rp4,061 triliun,  SKPD harus kerja keras supaya realisasi kegiatan bisa maksimal sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat dan sisa lebih anggaran bisa diteken.

“Meski tahun 2011 serapan APBD kita lebih baik dibandingkan tahun 2010 seperti disampaikan Bupati, tapi saya  melihat silpa kita masih cukup besar di atas Rp500 miliar. Sayangkan dana yang begitu besar tidak bisa dioptimalkan karena program yang telah disusun tidak dapat direalisasikan karena berbagai alasan,” tutup Tarmizi.**us

Berita Lainnya

Index