“Kita minta Pemkab Bengkalis segera turun tangan menyelesaikankonflik warga dengan pihak perusahaan ini, apa bila konflik ini tidak segera ditanggapi maka kita kuatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan nantinya,” Ujar Misliadi anggota DPRD Bengkalis kepada Wartawan, Senin (13/2/12).
Sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, bahwa dalam persoalan ini kedua belah pihak harus didudukkan lagi, agar persoalan mengenai lahan 377 hektar yang diklaim warga maupun wilayah kerja dari PT. SDA bisa jelas.
“Kalau memang Masyarakat Dompas mengkalim 377 hektar tersebut milik mereka harus dijelaskan dengan bukti-bukti kepemilikan, begitu juga pihak perusahaan harus bekerja secara professional tidak asal menggali kanal saja,” kata misliadi.
Mengenai ditemukannya security PT. SDA mempersenjatai diri menggunakan senjata tajam, Misliadi meminta kepada pihak kepolisian agar melakukan sweeping dilapangan, karena diketahui Securiti hanya memiliki peralatan pisau, pentungan bukan samurai.
“Kalau sudah memakai Samurai tentu ini yang perlu kita pertanyakan, karena setiap Securiti hanya dibekali peralatan sesuai aturan yang berlaku, bukan membawa samurai dan hendaknya pihak kepolisian harus melakukan razia dilapangan,” tambah Misliadi.
Ia mengharapkan kepada Masyarakat agar bisa meredam dan tidak terpancing oleh pihak-pihak lain yang nanti bisa memicu konflik baru dan hal ini yang perlu diperhatikan agar proses penyelesaian konflik ini bisa ada jalan keluarnya.**us
