Demikian disampaikan Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad dalam keterangan
kepada wartawan di aula Kantor BPS Riau Jalan Pattimura. Katanya,
juga secara untuk komulatif nilai ekspor Januari-Mei 2012 terjadi penurunan.
"Secara komulatif itu memang tercatat sebesar US$7,981,82 juta atau terjadi penurunan sebesar 1,15 persen dibandingkan priode yang sama
tahun 2011 yang besarnya US$8.074,86 juta. Untuk kontribusi nasional 8,65 persen," ujarnya.
Dikesempatan itu Mawardi mengatakan, ekspor Migas di bulan Mei 2012 mencapai US$580,11 juta atau naik 6,10 persen dibanding ekspor Migas bulan April 2011. Sedangkan selama di Januari-Mei 2012 ekspor Migas mencapai US$5.092,22 juta.
Untuk ekspor non Migas sambung Mawardi, bulan Mei 2012 itu US866,59 juta atau turun 19,28 persen dibanding ekspor non Migas bulan April 2012.
Mawardi juga mengatakan, komulatif ekspor non Migas Januari-Mei 2012 itu US$5.092,22 juta.
"Selama di Januari-Mei 2012 itu ekspor non Migas didominir oleh lemak, minyak hewani/nabati sebesar US$3.412,06 juta. Disusul kertas, karton US$538,91 juta dan selanjutnya bubur kayu US$488,82 juta," katanya ekspor ke manca negara.
Mawardi juga mengatakan, selama Januari-Mei 2012 itu untuk ekspor non migas yang paling tinggi ke China mencapai angka US$849,19 juta,
diikuti oleh India yang mencapai US$814,23 juta, dan Belanda mencapai sebesar US$500,23 juta.
Ia juga menjelaskan, menurut sektor hasil pertanian dan hasil pertambangan di Riau selama bulan Januari-Mei 2012 itu mengalami penurunan. Masing-masingnya sebesar 38,38 persen dan 50,95 persen. Hasil industri meningkat 0,43 persen. **dy
