Mantan Polisi di PTDH Diduga Bandar Sabu Inhu Tak Terjamah

Mantan Polisi di PTDH Diduga Bandar Sabu Inhu Tak Terjamah

Metroterkini.com - Diduga menjadi bandar narkoba jenis sabu, oknum mantan polisi yang beberapa tahun silam telah di Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) berinisial Br T menjadi Target Operasi (TO) Satres Narkoba Polres Inhu.

Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran diujung teleponnya, Kamis (19/5) membenarkannya.

Misran mengatakan, kalau Br sudah lama menjadi Target Operasi (TO) Satres Narkoba Polres Inhu.

"Ya benar, dia (Br) jadi target kita selama ini," kata Misran.

Ketika ditanyakan sampai sejauh mana upaya Polres Inhu untuk menghentikan sepak terjang oknum polisi pecatan yang diduga sebagai pelaku narkoba, Misran tidak bicara banyak.

Dia hanya memberikan jawaban seputar oknum mantan polisi itu sudah menjadi target.

Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Inhu AKP Agik Vidata Ketaren ketika dihubungi via pesan  singkat aplikasi WhatsApp (WA) mengatakan hal serupa seperti yang disampaikan PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran.

"Kalau Brem itu sudah memang kita target bang," kata Agik.

Sementara itu, dari hasil penelusuran dilapangan diperoleh informasi bahwa Br memiliki beberapa tempat tinggal (rumah), salah satunya berada di Kelurahan Sekar Mawar, Kecamatan Pasir Penyu.

Ada seorang warga yang berdomisili di Kecamatan Pasir Penyu yang namanya enggan dipublikasikan menyampaikan, bahwa Br sering terlihat disekitar Kelurahan Sekar Mawar.

Diwilayah itu, kata warga ini, dia pernah melihat Br tapi hanya sebatas melihat sekilas saja. Karena dia tidak mau pesuli apapun yang dilakukan oleh Br.

"Ketika malam takbiran lebaran kemarin, ada sebuah rumah, konon rumah itu sudah milik Br, ramai terlihat orang asing hilir mudik pakai sepeda motor. Entah apa yang dilakukan mereka tapi sampai subuh banyak orang keluar masuk dari dan menuju rumah itu. Ramai bang sudah seperti pasar malam," terang warga itu.

Warga itu melanjutkan, dari apa yang dia dengar selentingan di Airmolek bahwa Br tinggal dirumah itu. Karena rumah yang dijadikan "markas" itu sudah dibeli Br. 

Kata warga itu lagi, para ibu-ibu yang berdomisili dilingkungan tersebut jadi resah. Karena anak-anak mereka dikhawatirkan menjadi korban penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

"Kata warga sekitar, khususnya ibu-ibu, anak-anaknya mereka sering datang kerumah itu. Ya mungkin saja untuk membeli barang haram itu. Untuk pastinya silahkan dicek," ujar warga.

Berangkat dari apa yang disampaikan warga itu, media ini terus mencoba mengumpulkan bukti keterangan dilapangan.

Hasilnya, anak-anak muda (pria) usia remaja dan dewasa, dilingkungan itu, sulit untuk memberikan keterangan seputar sepak terjang Br.

Diduga, mereka kaki tangan atau CCTV bernyawa Br. Siapapun orang asing yang melintas dan atau gerak-gerik mencurigakan, mereka waspada tinggi.

Diperoleh kabar, untuk memuluskan bisnis kristal putih, Br  menyuap perangkat lingkungan setempat dengan membelikan hand phone android baru.
Bahkan warga yang kesusahan dilingkungan itu diberikan bantuan, mulai dari bahan kebutuhan hidup dan lain sebagainya. [wa]

Berita Lainnya

Index