Pasar Ramadhan Bawa Berkah Bagi Pedagang Bengkalis

Pasar Ramadhan Bawa Berkah Bagi Pedagang Bengkalis

Metroterkini.com - Kendati saban sore ratusan warga Kota Bengkalis membanjiri pasar Ramadhan dikomplek Pasar Cenderamata di Sungai Bengkalis, Kota Bengkalis, ternyata belum berpengaruh terhadap omset para pedagang cenderamata di pasar itu, Senin (7/7). Hal ini diungkapkan Heri (24) pemilik kios souvenir Ellena yang menjual bunga dan berbagai penghias ruang tamu berbahan plastik.

Menurut Heri (26), omset perharinya tak menentu. Namun, kalau perminggunya berkisar  Rp500 kalau perbulan Rp1 juta lebih. Umunya konsumen Heri adalah PNS. Bahkan, ada kalahnya seharian tak jual beli. Sebab, umumnya pengunjung pasar Ramadhan lebih memilih kebutuhan berbuka puasa ketimbang souvenir.

Kondisi ini ditutupi Heri dari omset kiosnya di Selatbaru, Bukit Batu, Bantan Tengah, Siak Kecil. Heri yang didampingi adiknya Betty (22) selaku pengerajin, mengungkapkan. Rata omset dari kios di Selatbaru, Bukit Batu, Siak Kecil dan Bantan Tengah Rp1 juta lebih.

"Kalau di sini (Pasar Cenderamata) omsetnya tak tentu, bahkan ada seharian tak ada pembeli. Tetapi kalau dirata-ratakan sekitar Rp1 juta lebih perbulan," kata Heri.

Menurut Heri yang tinggal di Jalan Pahlawan tersebut, yang membuatnya agak tenang karena kios di pasar cederamata yang ditempatinya dirgatiskan Pemda selama enam bulan. Selain itu, Heri juga tidak memakai karyawan untuk menjaga kiosnya di pasar cenderamata.

"Yang meringankan kios gratis enam bulan dan saya tak pakai karyawan, kalau pakai karyawan tak bisa mengajinya," ujar Heri yang sudah menekuni usaha ini 2 tahun lebih.

Dijelaskan Heri, kerajinan tangan dia dan adiknya dipasarkan beragam, paling murah Rp10-25 ribu satu tangkai. Sedangkan untuk bunga dalam pot Rp200-500 ribu per pot.

"Kalau lancar untunya lumayan, sekitar 50 persen dari modal produksi," ungkapnya.

Kondisi sebaliknya dialami penjual mie sagu khas Bengkalis. Keramaian Pasar Ramadhan membawa berkah. Roy penjaga kios Kios Resoles yang menjual makanan mentah dari bahan saku justru menjadi salah satu tujuan pengunjung. 

Roy selaku penjaga kios mengatakan, omset selama bulan Ramadhan meningkat dari hari biasa, namun dia mengaku tak tahu pasti berapa besarnya.

"Omset meningkat, pak. Tapi saya tak tahu pasti berapa?, kata Roy yang baru bekerja beberapa hari di kios mie sagu milik pak De warga Air Putih gang Barokah, Kota Bengkalis tersebut. 

Bahasa tak jual beli juga diungkapkan Siti Rahmah warga Pangkalan Batang, karyawan kios cenderamat milik TP- PKK Kabupaten Bengkalis.

Menurut Siti, selama bulan puasa belum satupun konsumen yang belanja di kiosnya yang menjual songket dan lempuk serta kerajinan tangan khas Bengkalis.

"Tak ada jual beli, bang," kata Siti [rdi]

Berita Lainnya

Index