Bencana Asap: Pekanbaru Pindahkan Peringatan Hari Anak

Bencana Asap: Pekanbaru Pindahkan Peringatan Hari Anak

Metroterkini.com - Dampak kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, hingga level berbahaya membuat panitia peringatan hari anak nasional wilayah tersebut memindahkan kegiatan dari halaman kantor walikota ke aula setempat.

"Akibat kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru semakin pekat, maka Wako memerintahkan peringatan acara hari anak dipindahkan ke dalam ruangan aula kantor lantai III," ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana, Pekanbaru, M. Amin, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut M.Amin, panitia sebelumnya sudah mengundang sekitar 700 anak se Pekanbaru, pada acara ini. Namun karena kabut asap sehingga kegiatan dipindahkan ke gedung terjadi keterbatasan tempat. 

"Karena keterbatasan kapasitas ruangan maka dari 700 an anak dari segala jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK terpaksa tidak semuanya ikut pindah ke aula, khususnya PAUD dan TK dan SD dipulangkan," beber M.Amin.

Masih sebut M. Amin, akibat pemindahan ini pula, berbagai acara yang sudah dirancang dan dipersiapkan untuk tampil pada lapangan luas terpaksa di batalkan.

"Sebenarnya mau ada lomba karena ada kabut asap jadi ditiadakan untuk tahun ini," tutur M. Amin lagi.

Namun M. Amin berharap walau diselenggarakan di dalam gedung, hikmat peringatan hari anak tingkat nasional untuk Kota Pekanbaru berlangsung hikmat.

"Walau dipindahkan hikmatnya tidak mengurangi," katanya.

Ani, salah satu guru, PAUD SPS Kuntum Permai Kecamatan Sukajadi, mengakui harus kecewa karena melihat tampilan tarian midle nusantara, yang sudah dilatih selama ini harus ditampilkan di tengah kabut asap dengan waktu terbatas karena harus buru-buru para anak dipulangkan akibat asap. 

Ani menyebutkan, jumlah mereka sekitar 120 perwakilan dari 12 kecamatan Pekanbaru. 

"Anak-anak terlihat kecewa karena harus dipulangkan, sementara mereka masih terlihat ingin bermain dan mengikuti acara selanjutnya," tandasnya.

Windi (5) th salah satu peserta tari mengaku senang ikut terpilih menari walau di tengah kabut asap.

Dia bahkan tidak tahu mengapa harus dipulangkan lebih dini, sementara acara masih belum selesai. 

Panitia juga seketika menyulap aula kantor walikota menjadi lokasi peringatan. Sebahagian yang ikut menghadiri hanya perwakilan dari anak SMP serta SMA sederajad. 

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru mencatat kondisi kualitas udara pada Selasa pukul 11.00 Wib, ISPU 354 Psi dengan status berbahaya. [*ant]

Berita Lainnya

Index