Metroterkini.com – Gulma adalah tanaman liar yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Gulma dapat ditemukan di kebun sayur. Pertumbuhan gulma di dekat sayur bisa menyebabkan persaingan nutrisi, ruang, hingga cahaya. Maka dari itu, gulma perlu dikendalikan agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman sayur tidak terganggu.
Cara pengendalian termudah yaitu dengan menggunakan herbisida kimia. Namun, pengendalian menggunakan bahan kimia bisa menyebabkan dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan.
Selain menggunakan herbisida, ada juga cara pengendalian gulma lain yang relatif lebih aman. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (23/10/2023), berikut ini cara mengendalikan gulma tanpa herbisida dengan mudah.
Kultur teknis
Pengendalian gulma termudah yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan kultur teknis dengan benar. Misalnya dengan memilih benih murni, varietas unggul, mengatur saluran drainase, mengolah lahan sebelum penanaman, dan mengatur pola tanam. Selain bisa mengendalikan pertumbuhan gulma, penerapan kultur teknis yang benar juga bisa membuat tanaman tumbuh dengan baik.
Pengendalian dengan cara manual
Pengendalian dengan cara ini bisa dilakukan tanpa alat bantu. Cukup cabut satu per satu gulma menggunakan tangan. Cara pengendalian ini tidak merusak tanaman. Namun, kurang efektif apabila diterapkan pada lahan yang luas.
Cara mekanis
Berbeda dengan pengendalian manual yang tanpa alat, pengendalian mekanis menggunakan alat bantu seperti sabit. Penggunaan alat bisa mempermudah pekerjaan. Namun, penggunaan alat harus hati-hati agar tidak merusak akar maupun tajuk tanaman. Pengendalian biologis Cara mengendalikan gulma di kebun sayur juga bisa dengan memanfaatkan agen hayati seperti jamur dan bakteri.
Pengendalian dengan cara ini memang masih jarang dilakukan. Akan tetapi, pengendalian dengan cara ini masih jarang dilakukan karena membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus.
Kekurangan pengendalian gulma tanpa herbisida Meski dinilai aman, pengendalian gulma tanpa herbisida ternyata memiliki beberapa kekurangan, seperti; prosesnya lama, tidak bisa mengendalikan gulma sejak awal, dan gulma dari jenis pohon sulit dikendalikan.
Maka dari itu, cara efektif dan efisien untuk mengendalikan gulma yaitu dengan memadukan seluruh teknik pengendalian atau yang disebut sebagai teknik pengendalian gulma terpadu.[**]
