Pernyataan warga langgam yang diduga di seting oleh perusahaan RAPP, yang dimuat di salah satu media On Line, menyebabkan sejumlah pejabat asal langgam menjadi panas, selain itu pernyataan tersebut juga melukai hati warga dan sejumlah tokoh masyarakat. Warga menilai pencitraan RAPP berlebihan.
Pernyataan yang dinilai sarat pencitraan itu berbunyi, "warga mengakui keberadaan ponton milik RAPP sangat membantu masyarakat. dengan nada lantang, ia menjelaskan bahwa jika tidak ada ponton penyeberangan ini Kecamatan Langgam menjadi terisolir".
"Jujur, saya yang ril, saja bicara. Keberadaan ponton ini sangat membantu masyarakat. Jika tidak ada, ponton ini, dijamin kecamatan Langgam bakal terisolir," jelas Nurzefri, pada pernyataan di media ini.
Bahkan sumber yang katanya dari warga ini menjelaskan, "Misalnya, jika ponton tidak ada. Warga yang memiliki kenderaan, tentu menujuk ke ibukota Pelalawan harus melewati, simpang koran, Kuantan Singingi. Inikan membutuhkan, waktu dan jarak tempuh yang jauh," Lanjut isi media itu.
Pernyataan ini juga mendapat tanggapan dari Camat, Anggota DPRD, bahkan orang dekat bupati menjadi berang terhadap dugaan angkat telor oleh RAPP, mereka menilai Perusahaan Bubur Kertas ini sangat Luar biasa melakukan pencitraan.(MR)
Foto diambil dari sumber berita.