Mbah KH Tumijan : Masrul Kasmy Rendah Hati Bergelar Maulana

Mbah KH Tumijan : Masrul Kasmy Rendah Hati Bergelar Maulana

Metroterkini.com - Dalam kampanye dialogisnya di wilayah Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir, Cabup H Masrul Kasmy berkesempatan bersilaturrahmi ke kediaman KH Tumijan, akhir pekan kemarin.

KH Tumijan sendiri adalah salah satu diantara tokoh Jawa yang berdomisili di wilayah Kecamatan Rangsang Barat, yang kesehariannya beliau habiskan untuk mengisi pengajian dari musolla hingga ke masjid.

Waktu jeda pelaksanaan kampanye pun dimanfaatkan oleh Paslon nomor urut 04, H Masrul Kasmy - H Fauzi Hasan untuk bersilaturrahmi ke kediaman sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya ke kediaman KH Tumijan.

Hari menjelang magrib, sebelum melanjutkan kampanya di desa Segomeng, atau usai menghadiri kampanye dialogis di desa Sialang Pasung, Masrul Kasmy berserta rombongan diajak bersilaturrahmi dengan sesepuh masyarakat Rangsang Barat yaitu di rumha Mbah KH Tumijan.

Ternyata H Masrul Kasmy dan KH Tumijan sudah kenal lama. Mengawali perbincangan singkatnya malam itu, KH Tumijan pasca pensiun dari pegawai beliau lebih fokus mengisi berbagai pengajian yang ada di wilayahnya maupun di kabupaten Kepulauan Meranti.

“Ya seperti biasa, hari-hari saya lebih banyak menghabiskan waktu mengisi pengajian dari surau hingga masjid serta ke kelompok pengajian yang ada di wilayah ini maupun di wilayah lain di Meranti ini," tuturnya.

Lanjutnya lagi, Masrul Kasmy sama-sama abdi negara, dan pernah sama-sama bertugas di Tanjung Pinang Kepri, walaupun berbeda Instasi.

“Bedanya saya lebih dulu pensiunan saja dan ketika bertugas di Meranti ini, saat itu masih di bawah naungan Bengkalis kita kembali bertemu,” kenang KH Tumijan.

“Kami memanggilnya Maulana, karena beliau ini termasuk orang yang alim di mata Kami. Bahkan kegiatan jamaah subuh keliling dari musolla ke musolla dan masjid kemasjid penjuru Meranti ini. Saya sering ikut pas giliran di kecamatan ini. Kegiatan subuh jamaah keliling atau yang lebih di kenal jamaah suling itu adalah gagasan beliau. Kelilingnya ya sampai kekampung kampung sini, bahkan ke wilayah pelosok lainya di Meranti ini,” tambah KH Tumijan.

Masih menurut KH Tumijan, bahkan suatu ketika, bersama istri pernah mengikuti giat subuh keliling bersama beliau H Masrul Kasmy sampai ke desa Permai yang berada di ujung sana.

“Masih ingat kami, waktu itukan hujan gerimis sepulangnya mengikuti kegiatan subuh keliling. Saya bersama ibu mengajak beliau mampir ke kebun. Waktu itu musim hujan, sepulangnya dari masjid saya bawak Maulana ke kebun untuk nyongket buah jengkol untuk dibawak pulang, kebetulan waktu itu musim jengkol,” tutur lagi.

Begitulah ke rendahan hati beliau (Masrul Kasmy). “Kami sangat kagum, orangnya cerdas dan bijaksana.apa lagi sekelas jabatan yang beliau emban, sama sekali tidak tergiur orangnya dengan kemewahan dunia,” tutup KH Tumijan mengenang. [**]

Berita Lainnya

Index