Metroterkini.com - Semua pengemudi atau pejalan kaki pasti pernah mengalami ini. Hujan deras mengguyur, tapi udaranya tidak cukup cepat mengalir ke selokan. Layu, terjadi genangan di jalanan. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan menggunakan beton berpori.
Untuk menyelesaikan masalah ini, para peneliti dari Universitas Negeri Washington menambahkan serat karbon ke dalam formula beton berpori.
Bahan komposit serat karbon ini sangat ringan dan kuat sehingga banyak industri besar seperti pembuatan sayap pesawat, mobil, hingga turbin pak. Akankah, banyak perusahaan belum menemukan cara untuk mengolah limbah serat karbon ini.
Penyusun yang dipimpin oleh Karl Englund dan Somayeh Nassiri mendaur ulang sampah serat karbon tersebut untuk ditambahkan ke dalam proses pembuatan beton. Mereka mendapatkan sampah dari Boeing dan melakukan teknik penggilingan mekanik agar potongannya semakin kecil. Bangun dan menambahkannya lebih mudah untuk udara.
"Dari kekuatan kelenturan, hasilnya sangat bagus, sama dengan beton tradisional, tapi beton masih cepat menyerap udara," kata Nassiri, kutip dari Eurekalert, Kamis (1/3/2018).
Nassiri mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk. "Peneliti bekerja di laboratorium untuk mencari cara meningkatkan daya tahan dan kekuatan pori-pori beton. Langkah berikutnya adalah untuk mencari cara agar beton bisa digunakan secara luas," kata Nassiri. [***]
