Metroterkini.com - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Satpol PP Kampar MJ beserta dua bawahannya, Kamis (7/12/2017) lalu membuat gempar masyarakat Kampar Riau. Operasib tangkap tangan (OTT) ini terkait pemotongan honor perserta pengamanan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Riau, yang diselenggarakan di kabupaten Kampar belum lama ini.
Diketahui sebelumnya pada Porprov lalu, dipercayakan kepada Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kampar, Kompol Basa Emdem Banjarnahor, selaku koordinator bidang keamanan.
Saat dikonfirmasi Minggu (10/12/2017) Waka Polres Kampar mengaku tak tahu menahu soal pembayaran honor tersebut. Dia juga tak mengetahui sama sekali, "Ya saya tidak tau dengan hal itu," ungkapnya kepada awak media.
Menurutnya pembayaran honor itu terpisah juga. "Nggak tahu saya soal adanya pemotongan itu," tambahnya melalui sambungan selulernya.
Sebelumnya, Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kampar, Ahmad Zaki, juga membantah bahwa dia terlibat dalam kasus ini. Dia mengaku, tidak mengetahui sama sekali soal dana pengamanan Porprov ini.
Begitu juga dengan Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Kampar, Akhiar Nur. Dia baru tahu adanya pemotongan honor pengamanan Porprov itu, dari anggotanya. Dan itu diketahui saat berlangsungnya OTT di Kantor Satpol PP.
"Saya tidak tahu ada pemotongan ini. Saya sendiri menerima full. Setelah saya terima, saya langsung pergi dari ruangan itu. Sementara anggota berdatangan secara bergantian, untuk mengambil honornya," kata dia.
Ditempat terpisah Masyarakat Antin Korupsi Indonesia (MAKI) Kabupaten Kampar, M.Ikhsan yang juga lulusan Hukum Internasional Universitas Muhammadyah Sumatra Utara (UMSU), mendesak Bupati Kampar Azis Zainal, melakukan Evaluasi Tim Saber Pungli yang sudah dibentuk beberapa bulan lalu.
Ia menegaskan, jika mereka tidak mampu dirinya siap bekerja. "Jangan taunya menghabiskan anggara APBD Saja, sementara mereka tidak mampu untuk meminimalisir praktek pungli di kabupaten Kampar ini," tegasnya. [ali]
