Metroterkini.com - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.A.D meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Pada kesempatan itu Pangdam V/Brawijaya meminta masyarakat ikut menyukseskan dan berperan aktif serta bergotongroyong bersama TNI dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo. "Tak lupa kami sampaikan terimakasih atas semangat dan kegotongroyongan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ini," tutur Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.
Selain itu Pangdam V/Brawijaya juga sempat bersilaturahmi ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Beberapa pejabat Kodam V/Brawijaya tampak mengikuti kunjungan ke Ponorogo serta turut mendampingi adalah Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, S.E serta Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmaji, S.I.K,M.H.
Rombongan disambut oleh Pimpinan PMDG yaitu KH Abdullah Hasan Sahal dan KH Syamsul Hadi Abdan, Ketua Lembaga PMDG KH Ismail Budi Prasetya, Ketua yayasan PMDG KH Imam Sobari, Anggota Badan Wakaf PMDG KH Akrim Mariat, Rektor Unida Prof. DR. Fatulloh Amar Zarkasyi. MA beserta ustadz senior PMDG serta jajaran Muspika Kec Mlarak.
Disela-sela silaturahmi Pangdam V/Brawijaya dengan Pimpinan PMDG, juga sempat melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Pondok Modern Darussalam Gontor dilanjutkan ceramah oleh Pangdam V/Brawijaya.
Pangdam V/Brawijaya menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pondok yang telah menerima dan menyambut kami beserta Rombongan dengan sangat luar biasa."Ini membuktikan bahwa sudah ada ikatan yang baik antara para pimpinan kewilayahan dengan pondok," akunya.
Lebih lanjut Pangdam V/Brawijaya mengatakan bahwa menjadi santri Gontor merupakan kebanggaan tersendiri. "Karena selama saya berdinas di militer sekitar 30 tahun saya mengerti betul kehidupan di Pondok, sama halnya saat saya pendidikan dalam kurun waktu tiga bulan awal saya di latih tentang kedisiplinan, dan Alhamdulillah seiiring berjalannya waktu hingga saya menjadi Pangdam saat ini," terangnya.
Pun pihaknya menghimbau kepada Pimpinan Pondok mempersilahkan bila ada lulusan santri Gontor yang ingin menjadi TNI. "Seperti saat saya dialog dengan Pimpinan Pondok tadi intinya pada saat ini kemajuan tehnologi begitu luar biasa, karena dengan barang kecil sejenis handphone bisa mengetahui berita di seluruh dunia, dan itu tinggal bagaimana si pemegang handphone menggunakannya, maka dari itu saya sangat setuju bila pimpinan Gontor melarang santrinya memegang handphone saat ada di lingkungan pondok," jelasnya.
Selain itu pihaknya berharap kepada semua santri agar selalu optimis kalo cita cita anda pasti akan tercapai. "Ananda belajar di Pondok dengan jauh dari orang tua juga saudara itu merupakan salah satu perjuangan anda untuk mencapai sukses, Negara kita adalah negara yang besar dan banyak alumni Gontor yang menjadi pemimpin dan pejabat di pemerintahan negeri ini," paparnya.
Saat mengunjungi Kota Reyog, Pangdam V/Brawijaya beserta Rombongan juga mengunjungi Makodim 0802/Ponorogo bersilaturahmi dengan jajaran Kodim 0802/Ponorogo. [Nur]
