Massa yang kebanyak ibu-ibu rumah tangga ini mendesak lembaga penyelenggara Pemilukada tersebut menyadari kesalahannya dan ke depan bersikap netral dan profesional dalam penyelenggarakan PSU. Dalam pernyataan sikap tertulisnya, massa GESER juga mendesak agar Pejabat Walikota Pekanbaru mundur dari jabatanya, karena telah melakukan konspirasi sehingga PSu jilid I gagal digelar tepat waktu.
Massa kemudian diterima Ketua KPU Pekanbaru Tengku Rafizal dan tiga anggotanya, Abdul wahid, Neni Astuti dan Fachri Yasin. Kepada pengunjuk rasa, Tengku Rafizal tidak menanggapi kecaman atas konspirasi yang dilakukan lembagannya dalam menggagalkan PSU jilid I.
kepada pengunjukrasa, Tengku Rafizal menyampaikan bahwa KPU Pekanbaru saat ini sangat siap menggelar PSu dan telah menetapkan jadwalnya pada 21 Desember mendatang. "Kami akan bekerja keras untuk menyelenggarakan PSU, sebagaimana diperintahkan MK," janji Tengku Rafizal.
Suasana sempat memanas, ketika salah seorang pendemo membacakan kutipan amar putusan MK, terkait keterlibatan KPU dalam konspirasi menggagalkan PSU jilid I. Namun karena tidak ditanggapi, suasana tidak melebar.**/mt
