Gedung Lawang Sewu Kota Semarang, Penuh Misteri

Gedung Lawang Sewu Kota Semarang, Penuh Misteri

Metroterkini.com - Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan tempat wisata yang indah dan bersejarah. Beragam jenis wisata yang ditawarkan bumi pertiwi Indonesia yang indah tersebut, sebut saja mulai dari wisata budaya, wisata alam, hingga wisata misteri dan mistis.

Untuk wisata yang terakhir tersebut, saat ini bisa dibilang sangat diminati para turis lokal/asing, dengan banyak nya sejarah serta cerita-cerita rakyat yang bisa dibilang kisahnya tersebut mengandung unsur 'mistis', dimana berkaitan dengan hal-hal yang gaib.

Nama-nama tempat di kota Semarang yang terkenal merupakan salah satu kota yang masih memelihara bangunan tuanya. Deretan bangunan tua yang berserakan di kawasan kota lama ini hampir mewarnai setiap sudut kota. Salah satu yang paling monumental dan terkenal adalah Lawang Sewu.

Dikenal sebagai tempat wisata mistis karena Lawang Sewu dipercaya memiliki beberapa titik lokasi yang konon sebagian masyarakat mempercayai tempat tersebut banyak dihuni oleh banyak makhluk halus. dan konon juga masyarakat sekitar pun sering melihat penampakan makhluk halus di Lawang Sewu.

Lalu ada lagi seperti Keraton Kasepuhan, di Kota Cirebon, yang terkenal memiliki cerita tentang di dalam ruangan kereta kencana di keraton kasepuhan yang banyak terlihat sesajen dan ada petugas yang membakar kemenyan. Konon sebagian masyarakat sekitar di sana percaya akan adanya penunggu ruangan (makhluk gaib) di kereta kencana tersebut.

Jika berbicara tentang beberapa tokoh legenda 'mistis' di Indonesia, tentu sudah sangat tak asing terdengar namanya oleh masyarakat Indonesia sendiri, nama seperti Kanjeng Ratu Laut Kidul. Sosok yang dipercayai sebagai penjaga dan penguasa 'Alam Gaib', yang mempunyai istana di Pantai Selatan Jawa, tetapi sosok Kanjeng Ratu ini juga dipercaya oleh sebagian masyarakat Sumatera yang bermukim di sepanjang pantai Samudera Hindia.

Konon menurut keyakinan sebagian masyarakat, Kanjeng Ratu Laut Kidul merupakan sosok yang baik dan menjaga daerah pesisir pantai sepanjang Samudera Hindia dari perbuatan maksiat. Lalu nama tokoh legenda mistis seperti 'Nyi Roro Kidul', Nyi Roro Kidul merupakan legenda masyarakat tentang penunggu pantai Selatan, selalu diidentikkan dengan warna hijau sebagai warna kebesaran dari sosoknya tersebut, ada juga yang beranggapan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan sosok jahat dari penguasa Pantai Selatan dan penyebar malapetaka, dan ada juga yang beranggapan Nyi Roro Kidul sama dengan Kanjeng Ratu Laut  Kidul, dan ada pendapat lain juga bahwa Nyi Roro Kidul merupakan pribadi yang berbeda dengan Kanjeng Ratu Laut Kidul, serta masih banyak lagi nama-nama tokoh legenda mistis lainnya.

Sejarah mistis, justru mengundang minat masyarakat untuk menguak misteri mengenai kebenaran hal-hal yang awalnya dianggap sebagai mitos dan hanya cerita masyarakat sekitar, salah satu komunitas yang menamakan "Komunitas Wisata Mistis" atau bisa juga disebut 'Wismis' adalah salah satunya yang sangat tertarik menelusuri lebih dalam pesona keindahan Indonesia pada segi mistisnya.

Komunitas yang bertempat di Jalan Ahmad Yani No.835 C, Batununggal, Kota Bandung, tersebut didirikan pada tanggal 10 April 2011 dengan tujuan membentuk sebuah wadah perkumpulan atau komunitas yg memiliki kesamaan hobi dan minat, yaitu bertualang, menginvestigasi dan melurusakan misteri-misteri dan mitos yg beredar di Indonesia, khususnya di wilayah Bandung dan Sekitarnya.

"Awal mula terbentuknya Wisata Mistis berawal dari sekelompok orang yang suka berpetualang ke suatu tempat yang memiliki mitos dan sejarah. Pada awalnya kelompok ini hanya terdiri dari beberapa orang saja, yang tanpa memiliki konsep tujuan yang jelas untuk masuk ketempat satu ketempat yang lainnya, tujuan kami hanya ingin berpetualang saja tanpa memikirkan sebab akibat yang akan terjadi nanti," ujar Sekretaris Komunitas Wismis, Dadi Setiadi Suarsa (23), kepada Tribun saat ditemui di Kopdar Komunitas Wisata Mistis Jalan Pahlawan No 85, Bandung, belum lama ini.

Dadi mengatakan komunitas wismis tersebut dulunya hanya merupakan sebuah 'thread' (tulisan) pada forum web Indonesia yang dipublikasikan berupa tempat-tempat angker khususnya di Kota Bandung.

"Dari tulisan-tulisan yang di share diforum web tersebut, ternyata menuai banyak komentar dari teman-teman pada forum tersebut, nah dari situ kita berpikiran bahwa akan lebih seru jika kita bersama-sama menjelajahi, ekspedisi langsung ke tempat-tempat yang dianggap masyarakat sekitar merupakan tempat yang angker, dengan tujuan mengetahui letak kebenarannya dari cerita-cerita yang tak jarang hanya dianggap sebuah mitos saja," kata Dadi.

Dadi mengatakan bahwa komunitasnya tersebut tak hanya sekadar datang ke lokasi tempat angker tersebut, pada dasarnya komunitas wisata mistis juga memiliki misi dan visi khusus, yakni memperkenalkan daerah-daerah dan tempat bersejarah di daerah-daerah tertentu. Dadi menambahkan seringkali lokasi-lokasi yang disebut masyarakat angker, tak jarang justru memiliki nilai historis tinggi dan bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi publik sendiri.

"Yang perlu ditegaskan di sini adalah kami bukan pemburu hantu, atau 'Ghost Buster' tapi kami lebih tertarik pada cerita/urban legend di tempat-tempat tertentu, yang akan kami ungkap melalui investigasi langsung di lapangan. Tidak semua mitos selalu berkaitan dengan mahkluk gaib (hantu), sehingga kami juga bermaksud untuk meluruskan mitos-mitos yang dianggap tidak benar, dan pada setiap selesai melakukan ekspedisi kami selalu membuat laporan hasil dari wisata mistis yakni berupa review tulisan yang kami publikasikan di website resmi kami, yakni www.wisatamistis.com," kata Dadi.

Lebih lanjut Dadi mengatakan banyak kisah mistis yang beredar di kalangan masyarakat yang justru hanya sebatas cerita yang disertai  bumbu-bumbu mistis, sehingga tak jarang mempunyai tujuan untuk membuat rasa penasaran masyarakat sendiri. Hal tersebut dikatakan Dadi menjadi salah satu tantangan komunitasnya untuk mengungkapnya.

"Setiap akan  melakukan kunjungan ke kawasan mistis, teman-teman komunitas Wismis selalu merencanakannya dengan matang dan terkonsep jelas. Di antaranya seperti melakukan survei awal yang dilakukan beberapa hari sebelum ekspedisi ke suatu tempat tersebut. Survei tersebut sudah termasuk seperti mengurus perizinan pada pihak terkait, cek situasi dan rute perjalanan yang akan kami datangi, semua ini dilakukan untuk meminimalisirkan kendala yang mungkin saja terjadi di tengah-tengah perjalanan kami nanti," katanya.

Dadi mengatakan bahwa dalam setiap perjalanannya menuju ekspedisi (berwisata mistis) tentu dibarengi dengan tim ahli/tim khusus seperti diantaranya metafisik yang mempunyai tugas untuk menilai suatu tempat tersebut apakah akan bisa dijelajahi dan minim risiko bagi anggota lainnya.

"Dalam setiap rencana saat hendak berekspedisi, selalu disertai dengan perizinan tempat, seperti izin kepada 'kuncen' atau warga tempat sekitar, dan juga perizinan dalam hal metafisik yang berkaitan langsung dengan komunikasi yang terjalin antara tim metafisik kami, dengan hal yang gaibnya (makhluk), semata-mata untuk tetap menaati peraturan (etnik) pada wilayah sekitar," katanya.[trb]

Berita Lainnya

Index