Metroterkini.com - Pelatih Organisasi Persaudaraan Silat dari Desa Lolo'ana'a Idanoi bersama kabid kebudayaan menyelenggarakan upacara ritual adat seni beladiri silat tradisional Nias di Kec. Idanoi Kota Gunungsitoli Sumatera Utara, Kamis (16/9/2021).
Organisasi ini menyelenggarakan pelatihan Seni Bela Diri Tradisional Nias Fasile (Silat). Hingga saat ini telah melatih dan meluluskan murid sebanyak 4 angkatan (masa pelatihan satu angkatan selama 4 bulan). Organisasi ini melestarikan tradisi silat tradisional Nias dan telah beberapa kali.
"Sile atau silat adalah salah satu tradisi budaya Nias yang dikategorikan seni bela diri dan telah ditetapkan dalam Pokok- Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kota Gunungsitoli, sehingga perlu didukung dengan program pembinaan, fasilitasi dan pendampingan kedepan," ungkap Kadis Pariwisata Kota Gunungsitoli, Meiman Kristian Harefa.
Tradisi dan atau ritual seni bela diri tradisional Nias ini juga dapat menjadi atraksi kebudayaan yg mendukung kepariwisataan sehingga dapat dipromosikan dan ditampilkan pada event - event promosi pariwisata dan festival seni budaya Kota Gunungsitoli.
Kadis menjelaskan pelatihan selain melatih fisik, dikedepankan juga pembinaan mental dan nilai-nilai moralitas agar Fasile menjadi salah satu pendidikan moral alternatif untuk membangun nilai kearifan lokal, moralitas dan budi pekerti generasi muda. Pembinaan mental juga sangat dikedepankan dalam pembinaan anggota," tuturnya.
Seni Beladiri Tradisional Nias Fasile (Silat) layak dicoba untuk diikuti anak-anak muda usia remaja karena terbuka untuk umum. selain dilatih bela diri sekaligus dilatih nilai-nilai budaya lokal tradisi silat Nias. [epianus]
