Metroterkini.com - Kepala Divisi Indonesia Law Enforcement Monitoring (Inlaning), Syailan Yusuf, minta Kejagung RI segera turun ke Kampar terkait maraknya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oknum Kejaksaan Negeri Kampar Riau.
Menurutnya, jika hal itu benar terjadi, maka institusi Kejaksaan Agung harus memberikan sanksi tegas bagi para penegak hukum yang bermain-main dengan hukum.
Sebelumnya beredarnya informasi soal adanya dugaan permintaan sejumlah uang terhadap keluarga tersangka narkoba yang mana saat ini masih proses tahap II. Namu kabar itu dibantah pihak Kejaksaan Kampar melalui Kasi Intel.
Menurut keluarga tersangka, jumlah uang yang diminta oknum Kejaksa Kampar sebesar Rp 40 juta. Namun hal itu dibantah pihak Kejaksaan Kampar.
Menurut pihak Kejaksaan Kampar, pihaknya telah memanggil oknum jaksa tersebut. Namun ketika ditanya media, siapa oknum jaksa D yang dipanggil itu, Kasi Inter enggan menjawab jaksa D tersebut,
"Intinya kita telah memanggil jaksa yang dimaksud, Namun berdasarkan pengakuan jaksanya bahwa pihak keluarga tersangka memang mendatangi rumah jaksa inisial D saat itu. Namun jaksanya saat itu menyuruh pulang keluarga tersangka, karena merasa tidak enak dilihat orang," ujar Kasi Interl.
Pihaknya juga mengaku, sebelumnya jaksa D kaget melihat orang yang tidak dikenalnya mendatangi rumah orang tuanya jaksa tersebut. [ali]
