Metroterkini.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah orang dan menggeledah beberapa lokasi di Provinsi Lampung terkait kasus dugaan terorisme.
"Benar terjadi serangkaian penggeledahan dan beberapa penangkapan pelaku yang diduga sebagai teroris memang ada. Karena kegiatan ini juga sudah berlangsung beberapa hari ini," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Sabtu (19/10).
Namun Pandra enggan merinci detail identitas dan jumlah orang yang ditangkap. Ia menyebut kewenangan membeberkan ada di Tim Densus 88 dan Mabes Polri.
"Yang jelas penggeledahan dan penangkapan sejumlah pelaku yang diduga sebagai teroris dalam rangka untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi aksi terorisme apalagi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden RI terpilih," ujarnya.
Sepanjang 10 hingga 17 Oktober 2019 tim Densus 88 antiteror telah menangkap 40 terduga teroris di berbagai daerah. Sebagian terduga teroris yang ditangkap disebut kepolisian terkait Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Penangkapan terakhir terjadi pada Kamis (17/10) di Bandung yaitu empat terduga teroris yang terafiliasi dengan jaringan JAD Cirebon. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetio menyatakan mereka merakit bom yang siap diledakkan.
Peningkatan jumlah penangkapan ini terjadi setelah Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Wiranto ditusuk di Pandeglang, Banten, pada Kamis (17/10) lalu. [met-cnn]
