Metroterkini.com - Tiga kecamatan di Kabupaten Bengkalis Riau, sepekan terakhir di kelilingi api dan asap akibat kebakaran lahan.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis Rabu (31/7/19) hingga pukul 18.00 WIB kebakaran lahan (Karla) di tiga kecamatan itu, yakni Karla gambut dan perkebunan masyarakat berada di Jalan Poros Sungai Alam-Selat Baru, Desa Pasiran, perbatasan Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan.
Luas lahan terbakar sebelumnya 2,5 hektar dan hingga saat ini luas lahan terbakar diprediksi terus bertambah dan belum bisa ditaksir.
Upaya pengendalian Karla diterjunkan petugas BPBD 13 orang, Damkar 15 orang, Polri 3 orang, TNI 15 orang, PT. RRL 2 orang, masyarakat 5 orang, dan MPA 5 orang. Termasuk mengerahkan satu unit helikopter untuk pemadaman lewat udara dengan cara water bombing.
"Petugas hingga siang ini masih melanjutkan pemadaman yang terjadi di wilayah Kecamatan Bantan, penyebab kebakaran sampai saat ini belum bisa di pastikan dan pada saat ini api masih menyala di beberapa titik dan tidak terlalu besar, petugas masih berjibaku memadamkan lahan yang masih terbakar di TKP, yang dilakukan melalui jalur darat dan udara," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bengkalis, Tajul Mudarris, Kamis (1/8/19) siang.
Kebakaran juga terjadi di wilayah lahan gambut dan perkebunan masyarakat di Jalan Kelapa Sari Desa Kelapapati, Bengkalis Jl. Kelapa sari gg kusara RT 04 RW 05 Desa Kelapapati. Luas lahan terbakar belum bisa dipastikan, pengendalian api dilakukan oleh 7 personel Polsek Bengkalis, BPBD 8 orang, Damkar 8 orang, Damkar 8 orang dan masyarakat sekitar 15 orang.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, tim masih berupaya melakukan upaya pemadaman dan terhambat sumber air.
Selanjutnya Karla kembali terjadi di kawasan lahan kosong semak belukar di Jalan Siak, Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan. Belum diketahui luas lahan yang terbakar dan petugas berupaya melakukan pemadaman.
Sementara itu ditambahkan Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bengkalis, Djamaluddin, bahwa hingga siang ini, Kamis (1/8/19) siang, upaya pemadaman masih dilakukan petugas gabungan dan masyarakat di beberapa titik lahan gambut terbakar.
"Petugas di lapangan masih lakukan pemadaman, dibagi dalam dua tim atau Jalan Poros. Pemadaman dilakukan juga lewat udara dan darat dengan membuat penyekat. Kesulitan kita untuk pengendalian darat terbatasnya sumber air," ujarnya. [***]
