Massa Pertanyakan Dugaan Korupsi di Universitas Riau

Massa Pertanyakan Dugaan Korupsi di Universitas Riau

Metroterkini.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Unri (AMPU) menggeruduk gedung Kejari Kota Pekanbaru Riau. Mereka menuntut dugaan penyelewengan anggaran dari berbagai proyek yang dilaksanakan di Universitas Riau (Unri), yang diduga melibatkan Wakil Rektor Universitas Riau, berinisial S.

"Dalam hal ini Wakil Rektor II UNRI, berinisial S diduga dalam incaran penegak hukum, sangat beresiko jika diperpanjang dan dipertahankan jadi KPA UNRI," seru aksi tersebut.

Adapun daftar masalah yang diduga melibatkan wakil rektor 2 tersebut, yang juga melilit dua orang kru intinya, yakni PW (eks Ketua PPK) dan Isn (Ketua SPI), diantaranya, pembangunan Gedung B Rumah Sakit Unri senilai Rp50 miliar, tahun 2015.

Dalam proyek ini, sejumlah nama telah dipanggil yakni Am (PPK) yang dipanggil Kejari sebagai saksi, HM (ULP) sebagai saksi, dan Dfk (Ketua Tim Teknis) sebagai saksi, serta S (Wakil Rektor II) yang akan segera dipangil sebagai saksi.

Kasus lainnya adalah pengadaan alat labor terpadu senilai Rp50 miliar tahun 2015, namun batal lelang. Kasus ini diduga melibatkan Am (PPK) yang berperan menggagalkan lelang karena terungkap menerima fee, HS (Kepala ULP) juga berperan seperti Am, Dzk (Ketua Tim Teknis), serta S (WR II) selaku penanggung jawab anggaran.

Selain itu, juga kasus pemeliharaan waduk praktikum Faperika Unri Tahun 2018 senilai Rp1 miliar, yang tidak selesai dan sudah roboh dengan kerugian negara Rp227 juta. Kasus ini diduga melibatkan Pr (PPK) yang sudah dipanggil Kejari sebagai saksi menuju proses tersangka, Wp (Ulp) sebagai saksi dan berperan sebagaimana Pr, juga Isn dan S (WR II) selaku penanggung jawab anggaran.

Dakam aksinya massa menuntut agar Kejaksaan Negeri Pekanbaru segera memberikan kepastian hukum terkait dugaan tersebut.[rls]

Berita Lainnya

Index