Nelayan Panipahan Temukan Senpi di Perairan Tanjung Bangsi

Nelayan Panipahan Temukan Senpi di Perairan Tanjung Bangsi

Metroterkini.com - Sepucuk senjata apilaras panjang tanpa magazen berjenis M-16 dengan nomor senjata 0000575 ditemukan tersangkut jaring ikan oleh dua orang nelayan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.

Nelayan bernama Afrizal (40) dan Misdi (43), kedua nelayan ini menemukan senjata M-16 itu di sekitar perairan Tanjung Bangsi, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan koordinat 2°44’19″N 100°13’40″E, Selasa 9 Oktober 2018 lalu, sekitar pukul 11.00 Wib.

“Senjata laras panjang jenis M-16 itu ditemukan nelayan ketika sedang menarik jaring ikan, senjata tersangkut jaring,” kata Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino.

Kemudian senjata M-16 temuan diserahkan nelayan ke TNI AL melalui Pos Angkatan Laut (Posal) Panipahan. Selanjutnya Danposal Panipahan berkoordinasi dengan Danposramil Panipahan diteruskan ke Kodim Rohil, Koramil Kubu dan Posramil Panipahan.

“Mereka menyatakan tidak pernah kehilangan senjata laras panjang jenis M16 seperti yang ditemukan, demikian juga hasil koordinasi dengan pihak Polsek Panipahan bahwa senjata laras panjang jenis M16 bukan senjata organik Kepolisian RI,” sebut Danlanal Yose Aldino.

Penemuan senjata laras panjang M-16 oleh dua orang nelayan warga panipahan darat tersebut, temuan senjata akhirnya dibawa ke Mako Lanal Dumai untuk dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan hasilnya dinyatakan bahwa senjata tersebut bukan milik TNI AL.

“Atas perintah Panglima Koarmada l kedua nelayan diberikan penghargaan, untuk itu membawa kedua kedua orang nelayan yang telah menemukan senjata ke Mako Lanal Dumai,” terangnya.

Danlanal Dumai menyampaikan ucapan terimakasih setinggi tingginya dan apresiasi kepada Afrizal dan Misdi, pada acara penyerahan penghargaan yang diberikan atas penemuan senjata laras panjang M-16, yang dilaksanakan bersamaan dengan acara ramah tamah kenaikan pangkat Prajurit Lanal Dumai periode 1 Oktober 2018, di gedung Wijaya Kusuma Mako Lanal Dumai pada hari Senin,pi  (15/10/18).

“Ini merupakan salah satu indikator masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap TNI AL. Coba di bayangkan apabila senjata tersebut jatuh ketangan orang yang salah, kemungkinan besar senjata tersebut bisa disalahgunakan,” ucapnya.

“Untuk itu Lanal Dumai akan selalu senantiasa meningkatkan hubungan komunikasi yang baik kepada masyarakat, khususnya yang terkait dibidang keamanan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Danlanal. [mustar]

Berita Lainnya

Index