Metroterkini.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya memanggil Amien Rais sebagai saksi dalam kasus penyebaran kabar bohong yang diduga dilakukan Ratna Sarumpaet pada Jumat (5/10/2018). Namun Amien mangkir dari panggilan tersebut dan polisi akan melakukan pemanggilan ke dua kepada Amien Rais.
Dilansir dari merdeka.com, sampai malam hari Amien tak kunjung datang ke Mapolda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/10) malam, terkait kapan jadwal pemanggilan berikutnya, Argo mengatakan belum ditetapkan.
"Belum diagendakan ya. Tapi nanti yang terpenting akan dipanggil untuk kedua kalinya," jelasnya.
Terkait kemungkinan tersangka lainnya dalam kasus ini, Argo mengatakan tergantung dari pengembangan yang dilakukan oleh pihak penyidik. "Semua kemungkinan bisa terjadi. Tergantung daripada nanti pengembangan kasus dari penyidik seperti apa," ucapnya.
Saat ditanya akankah memeriksa saksi lain? Dia hanya mengatakan. "Nanti ya, kita belum dapatkan dari penyidik. Nanti timelinenya seperti apa," pungkasnya.
Diketahui, Aktivis Ratna Sarumpaet telah ditangkap pihak Kepolisian saat berencana terbang ke luar negeri lewat Bandara Soekarno Hatta. Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang hukum pidana. Dia juga disangkakan, pasal 28 ayat 2 UU ITE.
Ratna dilaporkan oleh sejumlah pihak ke polisi. Hal tersebut menyangkut tentang kebohongan yang telah dia akui tentang pengeroyokan di Bandung, 21 September lalu.
Setelah diselidiki polisi, rupanya di tanggal itu Ratna melakukan operasi plastik di rumah sakit kawasan Jakarta. Ratna pun mengakui telah melakukan kebohongan.
Amien dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini setelah dia mendengar langsung cerita dari Ratna Sarumpaet terkait penganiayaan yang dilakukan tiga orang di Bandung.
Ratna bercerita, akibat penganiayaan itu wajahnya penuh lebam. Hal yang sama juga diceritakan kepada capres Prabowo Subianto. Setelah mendapat cerita dari Ratna, Amien bersama Prabowo menggelar jumpa pers pada Selasa (2/10) malam lalu. [mer]
