Fahri Hamzah Akan 'Gulung' Nazaruddin Cs

Fahri Hamzah Akan 'Gulung' Nazaruddin Cs

Metroterkini.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan siap melawan dan 'menggulung' terpidana kasus Wisma Atlet Hambalang Muhammad Nazaruddin terkait tudingan yang dilancarkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. 

Menurut Fahri, Nazaruddin tengah memainkan drama persekongkolan dengan KPK. Dia menyebut Nazaruddin dan KPK pernah berseteru namun kemudian berdamai dan menyasar orang-orang yang tidak bersalah. 

"Saya lawan, saya gulung ini Nazar dan kawan-kawan, saya gulung ini Coba tunjuk diri aja," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/2).

Persekongkolan itu, kata Fahri, bermula saat Nazaruddin pulang dari Kolombia yang ditangkap atas kasus wisma atlet. Sejak saat itu, Nazaruddin mulai menyerang banyak pihak di DPR. 

Fahri duga, Nazaruddin menggunakan cara itu sebagai modus untuk membungkam dan menakut-nakuti. Nazaruddin disebut bersekongkol dengan oknum di dalam KPK untuk membantu kasusnya dan berbisnis. 

Fahri mencontohkan, dari 162 'pohon raksasa' kasus Nazaruddin, hanya satu yang divonis yaitu perkara wisma atlet. 

"Pertanyaannya bagaimana ada orang yang sangat besar pengaruhnya waktu itu karena dia ada akses ke dalam kekuatan yang luar biasa masifnya, tapi orang itu hanya di delik satu perkara saja dan divonis satu perkara saja," kata dia.

Fahri tak sungkan menyebut Nazaruddin sebagai otak di balik kasus dugaan korupsi Hambalang. Namun, kedua kasus tersebut Nazaruddin lolos dan tidak diperkarakan. 

Belum lagi sederet kasus lain yang melibatkannya dan belum dibuat Nazaruddin diperkarakan, seperti kasus korupsi rumah sakit di Solo, Udayana, Sampit dan Surabaya maupun kasus pembangunan PLTS di Sumatera Selatan. 

"Istrinya jadi tersangka, Nazarnya tidak kena," katanya dia.

Menurut Fahri, jika Pansus Angket KPK kemarin lalu, maka akar masalahnya dan semua peran Nazaruddin bakal terungkap. 

Meski Nazaruddin disebut sudah membantu mengklarifikasi namanya ketika disebut menjelang pemilu 2014 pada medioa Februari sampai Maret menjelang pencoblosan. 

"Coba anda selamat tuh, nama saya disebutnya Februari-Maret 2014, pencoblosan 9 April dengan harapan nama saya hilang. Tapi alhamdulillah tidak terjadi, ini yang mengantarkan saya menjadi anggota dan pimpinan DPR sekarang," ujarnya. 

Layaknya Nazaruddin meluapkan kemarahan karena Fahri tengah membongkar skandal persekongkolan yang disembunyikan. 

Tudingan kepada Fahri juga dianggap sebagai bentuk kemarahan dan kepanikan karena asimilasi Nazaruddin ditunda KPK akibat persekongkolan ini terungkap.

"Saya akan terus mengganggu mereka, karena menurut saya ini skandal. Ini skandal yang suka dan kurang keuangan karena semua ini kemudian pakai uang negara tapi hasilnya hanya ada drama drama seperti ini saja," katanya. [***]

Berita Lainnya

Index