Metroterkini.com - Ratusan masyarakat desa Siabu Kecamatan salo Kampar Riau, Rabu 1 November 2017, mendatangin kantor Bupati Kampar. Masyarakat meminta bupati untuk pro ke masyarakat dalam memperjuangkan hak masyarakat yang selama ini dinilai telah banyak dirugikan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT Celiandra Perkasa.
Dalam orasinya, perwakilan masyarakat dari Aliansi Masyarakat Kampar Berdaulat, menyerukan kepada bupati Kampar Azis Zaenal, untuk pro ke masyarakat. Mereka sangat menyesalkan dan kecewa kepada bupati kampar Azis Zaenal karena saat aksi berlangung bupati tidak mau menjumpai masyarakatnya.
Massa melalui Rahmad selaku orator mengaku selama menilai perusahaan perkebunan sawit ini tidak ada kontribusinya bagi rakyat Kampar, terutama masyarakat Desa Siabu.
Selain tidak memberikan kontribusinya, perusahaan perkebunan sawit ini juga merampas hak rakyat Desa Siabu dan hal itu sudah cukup lama dialami masyarakat Desa Siabu.
Untuk itu, mereka meminta kepada Pemerintah Kampar untuk tegas terhadap PT. Celiandra Perkasa yang beroperasi di wilayah Kampar.
Massa menuntut PT. Celiandra Perkasa untuk membuka portal yang selama ini penutup jalan umum Desa Siabu, serta pihak perusahaan untuk segera membagikan lahan/kebun KKPA.
Saat aksi berlangsung, massa berharap bupati Kampar bisa langsung menjumpai warga. Bupati hanya diwakili Sekda Kampar Drs.Yusril M.Si dan dihdapan massa ia menegaskan jalan tersebut bisa dibuka untuk masyarakat desa Siabu.
"Jalan tersebut adalah jalan kabupaten Kampar," ungkap Kadis Perkebunan Kampar, H.Bustam dihadapan perwakilan masyarakat Siabu di lantai III Kantor bupati Kampar.
Dari hasil mediasi perwakilan masyarakat Siabu bersama Sekda Kampar Drs.Yusril M.Si bersama kapolres Kampar yang diwakili kabag OPS Suratman dan Kasat Intel Polres Kampar, ternyata tidak membuahkan hasil.
Sementara perwakilan massa langsung menuju ke perusahaan PT Ciliandra Pekasa dengan ancaman memutus akses jalan perusahaan yang melalui jalan Pemkab Kampar. [ali]
