Metroterkini.com - Terkait dugaan pemotongan beasiswa kepada 650 mahasiswa Kampar tahun 2015 lalu, pihak Kejaksaan Negeri Bangkinang Kampar, Riau telah melakukan pemanggilan sejumlah staf guna dimintai keterangan. Sejauh ini penyidik belum menjadwalkan pemanggilan Kadisdik Kampar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, Riau, Drs Nasrul, MPd ketika dikonfirmasi awak media kemarin terkait adanya pemanggilan beberapa stafnya terkait adanya dugaan pemotongan bantuan beasiswa yang di salurkan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, diakuinya. Diduga anggaran bantuan tersebut di potong oleh staf di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar.
Kejaksaan Negeri Bangkinang melalui Kasi Intel Kejari Bangkinang Lasargi Marel, SH,MH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan beberapa mahasiswa di Kampar terkait adanya dugaan pemotongan bantuan beasiswa di Kabupaten Kampar.
"Memang sedang tahap full data. Kita hingga saat ini masil belum melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas (Nasrul). Kita masih pemeriksaan stafnya saja," ungkap Marel melalui BBMnya kepada metroterkini.com, Selasa (2/2/16).
Pemberitaan sebelumnya, Kasi Intel Kejari Bangkinang, Lasargi Marel SH,MH mengaku ada kendala dalam mengusut kejahatan serta mengungkapkannya kasus tersebut yang dilaporkan beberapa mahasiswa ke Kejari Bangkinang. Pihaknya terus mendalami laporan tersebut.
"Kita dalam proses pemeriksaan dan masih menunggu keterangan saksi. Namun sampai hari ini, yang datang memberikan keterangan hanya mahasiswa yang mengaku anggarannya tidak dipotong," katanya.
Marel mengaku dari data yang sudah diperolehnya, beasiswa tahun 2015 diperuntukan untuk 650 orang. Setiap mahasiswa menerima beasiswa Rp3,5 juta hingga Rp5 juta perorangnya.
"Kita memang baru memeriksa beberapa staf dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar," tegasnya.
Untuk pemanggilan Kepala Dinas Pendidikan Kampar hingga hari ini, pihak Kejaksaan Negeri Bangkinang belum menjadwalkanya. [ali]
