Metroterkini.com - Perkara dugaan penyelundupan 29 ton lebih bawang putih terus bergulir, Jum'at (13/12/24). Sampai saat ini penyidik Kantor Bea Cukai Bengkalis menetapkan 1 orang tersangka berinisial Rmd (anak buah kapal) dan 4 orang masuk daftar pencarian orang (DPO), masing-masing T (pemberi kerja), DAM (nakhoda), JO dan WAI (ABK).
Hal ini disampaikan Ariyadi Permana Hamdani Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Humas kepada media ini melalui pesan WhatsApp
"Tersangka yang ditahan R (Rmd). Sedangkan DPO 4 org an. T (pemberi kerja), DAM (nakhoda), JO dan WAI (ABK)," ungkap Aryadi melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, sebanyak 29,070 ton bawang putih yang diselundupkan dari Malaysia dengan Kapal Motor (KM) Surya Jaya sudah dimusnahkan beberapa hari lalu. Sedangkan KM Surya Jaya ditahan sebagai barang bukti. Namun demikian, sejauh ini pihak Bea Cukai Bengkalis masih belum publis siapa pemilik 29 ton bawang putih dan pemilik kapal.
Tentang belum diketahuinya pemilik bawang putih selundupan tersebut dan berikut pemilik Kapal Motor Surya Jaya diungkapkan oleh Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Bea Cukai Bengkalis Diki Iskandar beberapa hari lalu.
"Pemilik bawang masih kita cari. Sampai saat ini tersangka baru satu orang yang saat ini dititipkan di Lapas (Lapas Kelas IIA Bengkalis)," kata Kepala Seksi P2 Kantor Bea Cukai Bengkalis, Diki Iskandar saat dihubungi melalui telepon seluler, Jum'at (15/11/2024) minggu lalu.
Seperti rilis yang dikirim Kantor Bea Cukai Bengkalis melalui grup WhatsApp, KM Surya Jaya ditangkap di perairan Selatpanjang pada Senin (14/10/24).
Saat mau ditangkap, nakhoda dan beberapa anak buah kapal (ABK) terjun ke laut dan hanya meninggalkan seorang ABK berinisial Rmd.
Dijelaskan Diki, KM Surya Jaya berangkat dari Batu Pahat, Malaysia dengan tujuan Selatpanjang/Bengkalis, itu membawa 29 ton bawang putih tanpa dokumen.
Namun sampai saat ini pihak Bea Cukai Bengkalis belum berhasil mengungkap siapa nama penyelundup 29 ton bawang putih tersebut. Bahkan siapa pemilik KM Surya Jaya pun Bea Cukai mengaku belum mengetahui. [rudi]