Metroterkini.com - Kampanye akbar yang digelar timses Prabowo-Gibran di Serang, Banten turut dihadiri caleg PKB, relawan Jalur AMIN hingga pengasuh pondok pesantren yang sempat mendukung Ganjar-Mahfud.
Kampanye itu bertajuk Rapat Akbar Santri Milenial Banten, di Lapangan Tembong, Serang. Pembina Santri Milenial Banten, KH Matin Syarkowi mengatakan ada pula relawan Ganjar-Mahfud yang putar haluan lalu ikut mengampanyekan Prabowo-Gibran.
"Sosialisasi pencoblosan sambil kita ketemu relawan santri milenial Banten untuk 02. Ada nelayan, ada dari lembaga khusus, ada pimpinan ponpes, ada juga caleg PKB, ada juga relawan Jalur Amin, ada juga dari relawan Ganjar tapi udah hijrah," ujarnya.
Pembina Ponpes Al Fathaniyah, Kota Serang, Banten itu mengajak seluruh relawan Santri Milenial Banten, agar menggunakan hak suaranya untuk memilih Prabowo-Gibran pada 14 Februari mendatang.
Dia juga meminta para relawan ikut menjaga proses penghitungan suara di TPS setelah pencoblosan.
"Awasi TPS, kalau ada caci maki digoyangin aja. Semua kader berkumpul, pesannya jaga suara kemudian tambahin suara. Bisa jadi orang di coblos nomor 2, ditulisnya keliru," kata dia.
Sementara itu, Ponpes Auladul Fajri, KH. Jidan Sijin mengaku berpindah haluan dari Ganjar Pranowo-Mahfud Md ke Prabowo-Gibran karena ingin ada sesuatu yang berbeda di Kabupaten Pandeglang.
Selama ini ada fenomena bahwa santri harus selalu ikut pilihan kiai. Akan tetapi, dia ingin santri independen dalam menentukan pilihannya.
"Masyarakat sekarang sudah dewasa, dengan bisa membaca ini wilayah pilpres, letak masalahnya harus disini, beda lagi dengan di pondok, antara santri dengan kiainya," jelasnya.**