Metroterkini.com - Pasca merosotnya prestasi olahraga yang dinaungi KONI Kabupaten Rokan Hulu setelah mengikuti event olahraga empat tahunan pada Pekan Olahraga Provinsi Riau (Porprov) tahun 2022 di Kuansing beberapa waktu lalu menyisakan segudang permasalahan.
Hal itu dilihat dari hasil Porprov Riau 2022, Rokan Hulu hanya bertengger pada peringkat sebelas dari 12 Kab/Kota. Selain itu juga ditenggarai adanya polemik di tubuh KONI Rohul, mulai dari transparansi pengelolaan anggaran, minimnya upaya dalam menggali potensi bibit atlet serta pembinaan cabor.
Melihat dinamika tersebut, Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Rohul Ade Irwan Hudayana Hasibuan, merasa miris dengan Pengurus KONI Rohul tersebut
"Atas respon dan kepedulian kita pada olahraga, kita sudah layangkan surat ke KONI Rohul dengan Nomor: 02/PGSI-RH/XII/2022," paparnya.
"Selain minimnya prestasi, termasuk transparansi penggunaan anggaran kepada Cabang Olahraga (Cabor) masih sangat memperihatinkan," kata Ade Irwan Hudayana Hasibuan di dampingi Sekretarisnya Yusrizal Yahya, Rabu (14/12/2022).
Untuk itu, dirinya mempertanyakan hasil Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI yang digelar pada 4 November 2022 lalu.
"Ada empat poin yang menjadi tanda tanya yakni hasil rekab, besaran anggaran yang diterima KONI Rohul, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) untuk penyelenggaraan Musorkab pemilihan Ketua KONI Rohul dan pengesahan terhadap beberapa Cabor baru oleh Plt Ketua KONI Rohul," papar Ade lagi.
"Jika dalam Waktu dekat data tersebut tidak diserahkan kepada Cabor, kami akan melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Rohul dan Kejari Rohul," tegas Ade lagi.
Sementara itu, tokoh masyarakat Rohul Edi Zulman juga sangat melihat prestasi olahraga dinilai belum menggairahkan, padahal penganggaran dari Pemkab Rohul sudah cukup baik.
"Kami minta Bupati Rohul H. Sukiman dan Wakil Bupat H. Indra Gunawan untuk melakukan evaluasi di tubuh KONI Rohul," pungkas Edi Zulman mengakhiri.[man]
