Metroterkini.com – Nama Ferdy Sambo sempat membuat tim penyidik takut melakukan pemeriksaan terhadap Bharada Richard Eliezer, atau Bharada E, terkait kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal ini terungkap dalam kesaksian salah seorang penyidik pada persidangan di Pengadilan Negeri Jaksel, Kamis, (3/11/2022).
Mantan Kanit I Satreskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Rifaizal Samual mengaku takut untuk mencecar pertanyaan kepada Bharada E terkait pembunuhan Brigadir J. Pasalnya, Rifaizal sebelumnya dipanggil Ferdy Sambo, yang saat itu berpangkat Irjen dan menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, untuk lebih lunak dalam menginterogasi Bharada E. .
"Jadi memang pada saat itu, Yang Mulia, ada memang beberapa hal yang mengganjal kami sebagai penyidik karena mengetahui hal-hal tersebut dijawab oleh Richard dan Irjen Ferdy Sambo dengan hal yang menurut saya cukup meyakinkan," terang Rifaizal, Kamis.
Menurut Rifaizal, sebelum pemeriksaan Bharada E di Propam Polri pada Jumat (8/7/2022), dia sempat diminta oleh Eks Kapolres Jakarta Selatan untuk mendatangi Biro Provos Divpropam Polri untuk bertemu dengan Ferdy Sambo. Di sana Rifaizal mengaku juga bertemu dengan Brigjen Hendra Kurniawan, Brigjen Benny Ali, Kompol Chuck Putranto, dan beberapa orang lagi.
"Kemudian saya mengajukan pertanyaan atau interogasi singkat kepada saksi. Kemudian disitu juga saya sempat tanya ke Richard (Bharada E) bilang coba kau ceritakan apa adanya. Lalu Richard bilang benar bang saya yang tembak," terangnya.
Selain itu juga, ia sempat mempertanyakan apa yang melatarbelakangi kejadian penembakan tersebut kepada Bharada E.
"Saya tanyakan sebenarnya ada peristiwa apa itu? Tidak mungkin ada tembak-menembak yang kamu sampaikan kalau tidak ada sesuatu," jelasnya. [**]