Metroterkini.com - Polisi mengungkap fakta baru atas tewasnya ASN, Fitria Yulisunarti (40) yang ditemukan dengan leher terikat di basement Kantor DPRD Riau. Polisi memastikan korban sudah menikah siri dengan salah satu ASN di DPRD Riau berinisial FR. Polisi juga membantah kabar bahwa korban hamil.
"Terkait penemuan mayat di basement DPRD Riau, hasil autopsi sudah keluar. Itu penyebab kematian asfiksia, mati lemas bekas jeratan di leher," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pria Budi kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Setelah dipastikan tewas karena lemas, polisi juga telah melakukan pemeriksaan saksi ahli forensik. Termasuk melakukan gelar perkara untuk memastikan apakah korban bunuh diri atau dibunuh.
"Kami masih pemeriksaan keterangan dari ahli forensik. Apakah murni bunuh diri atau dibunuh," kata Alumni Akpol 1999 tersebut.
Pria Budi membantah kabar korban ditemukan tewas dalam kondisi hamil. Termasuk meluruskan isu soal FR yang diperiksa adalah pasangan gelap korban.
"Beredar kabar perempuan ini hamil, saya sampaikan di sini hasil otopsi tidak hamil. Soal hubungan gelap, perlu saya luruskan mereka sudah nikah siri itu," kata Pria Budi.
Kabar lain yang dibantah Pria Budi terkait adanya pengakuan FR menghabisi korban. Hal itu juga dipastikan tidak benar.
"Tidak ada juga pengakuan dia (FR) membunuh. Mudah-mudahan hari ini semua sudah keluar (hasil gelar perkara dan pemeriksaan forensik)," katanya.
Sebelumnya, Fitri ditemukan tewas dalam mobil Terios BM 1389 VX miliknya, Sabtu (10/9) lalu. Mobil berwana silver itu terparkir di basement Kantor DPRD Riau.
Penemuan mayat Fitri sontak membuat petugas keamanan dan orang di Kantor DPRD Riau geger. Mayat ditemukan terikat jilbab di pegangan pintu mobil bagian tengah sebelah kanan.
Selain terikat, dari hidung terlihat keluar cairan menetes mengenai jilbab kuning. Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban. [*]
