Metroterkini.com - Pasangan kekasih berkelahi di sebuah pusat perbelanjaan di Pekanbaru, viral di media sosial. Motifnya perkelahian ternyata karena batal nikah.
Motif diungkapkan langsung oleh korban, Melva Jumita Sinambela. Melva mengaku rencana menikah bulan depan gagal dan berujung perkelahian.
"Gagal nikah. Ya (sebulan jelang acara)," ucap Melva ketika dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).
Akibat batal menikah, kekasih Melva, AR datang dan minta tukar handphone (Hp). Sebab selama ini keduanya bertukaran handphone.
"Di itu minta ceng Hp (tukar Hp). Hp dia kan selama ini sama saya dan Hp saya sama dia," kata Melva.
Tidak mau begitu saja, Melva meminta AR untuk membawa orang tuanya. Namun AR menolak dan mendatangi Melva di sebuah pusat perbelanjaan.
"Saya bukan tidak mau nukar, saya mau orang tua dia ada, mama dia ada. Tapi dia bersikeras, saya bersikeraslah. Alasannya itu, saya nggak tahu kalau dia ada alasan lain ya. Di video itu dia ambil tas saya, dia narik-narik tas saya," katanya.
Terakhir, Melva membantah kabar beredar terkait dugaan perkelahian karena adanya permintaan barang dan diberikan sewaktu masih pacaran.
"Mau nikahnya bulan depan. Batal karena udah ada masalah sebelumnya," katanya.
Sebelumnya video perkelahian di sebuah pusat perbelanjaan di Pekanbaru, viral di media sosial. Dalam video itu disebutkan seorang wanita dipaksa mengembalikan barang-barang yang pernah diberikan ke kekasihnya.
Dalam video disebut sang mantan minta dikembalikan barang yang pernah diberi. Dalam video terlihat kedua yang bertikai dilerai oleh pihak keamanan mal.
"Lagi rame nih kejadian di Bioskop Mal Ciputra Pekanbaru. Katanya si mantan minta dikembalikan barang yang pernah dikasih," tulis akun instagram Kabar Pekanbaru, Jumat (29/7/2022).
Dalam postingan, turut disertakan sumber video berasal dari akun yang diduga milik wanita yang tengah viral. Akun instagram tersebut adalah @@_areyouoke99.
Pada akun tersebut terlihat baru ada dua unggahan baru. Unggahan pertama soal video keributan yang viral dan unggahan kedua soal foto luka-luka akibat kejadian tersebut.
Tim detikSumut mencoba mengonfirmasi ke akun tersebut lewat fitur pesan langsung (Direct Message/DM). Namun pemilik akun hanya memberikan jawaban singkat.
"Saya cuma mau diproses dengan cepat," jawabnya.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andri Setiawan membenarkan peristiwa tersebut. Termasuk soal laporan ke SPKT Polresta dan diterima oleh Kanit III, Aiptu Toharuddin.
"Ada laporannya. Tapi korban belum bisa dimintai keterangan," kata Andri. [**]
