Metroterkini.com - Sepasang suami-istri dibantai dengan sadis oleh pria di dalam rumah mereka di Kepenghuluan Pelita Paket C, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir pada Jumat (22/7/2022) sekira pukul 21.30 WIB.
Namun aksi pembunuhan itu dengan cepat diketahui oleh Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Roby Sugara yang kebetulan sedang sambang warga yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.
Sumber dari lokasi kejadian, Bhabinkamtibmas yang dibantu oleh warga langsung mengamankan pelaku dari amukan massa dan langsung menghubungi Piket Polsek Bagan Sinembah.
Belakangan diketahui bahwa pelaku adalah keluarga dekat korban. Namun belum didapatkan informasi lengkap terkait hubungan kekeluargaan mereka.
Informasi yang dirangkum, korban bernama Uli Susanti (23) saat ditemukan bersimbah darah di atas tempat tidur di rumahnya dengan luka bacokan di bagian leher. Sedangkan suami bernama Roni Hengki alias Kompeng (32) saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit.
Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Farris Nur Sanjaya pada wartawan, Sabtu (23/7/2022) siang membenarkan peristiwa tersebut.
"Saat ini sedang dalam penyelidikan. Tersangka sudah kita amankan, untuk motif pelaku masih didalami, nanti akan kami sampaikan mohon bersabar," jawab Farris.
Kejadian itu ketahui saat warga sedang duduk-duduk di teras rumah, mendengar teriakan Roni. Mendengar itu, warga menghampiri rumah korban dan berhasil mengamankan pelaku yang pada saat itu menggunakan senjata tajam diduga golok.
Saat itu, Bhabinkamtibmas langsung menghubungi Piket Polsek Bagan Sinembah untuk turun ke lokasi.
Anggota Polsek Bagan Sinembah sampai ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban bersama tim medis Puskesmas Bagan Batu.
Diketahui pasutri korban itu baru saja menempati rumah tersebut dan pindahan dari tempat lain.
Korban adalah Uli Susanti telah dikebumikan di Kelurahan Bagan Sinembah Kota Kecamatan Bagan Sinembah Raya Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu siang ini.
2 orang diduga pelaku telah diamankan pihak kepolisian Sektor Bagan Sinembah. Kedua pelaku merupakan keluarga dekat korban, yakni, pria selaku pengeksekusi pasutri tersebut dan istrinya juga, yang diduga bersekongkol dengan sang suami. [**]