Benda di Kamar Tidur Ini Memiliki Banyak Kuman 

Benda di Kamar Tidur Ini Memiliki Banyak Kuman 

Metroterkini.com – Kamar tidur menjadi salah satu ruangan yang tidak pernah terlewatkan saat membersihkan rumah.  Sebab, selain tidur, kamar tidur menjadi ruangan untuk beristirahat dan mengisi energi setelah seharian bekerja atau beraktivas.  

Saat membersihkan kamar tidur, beberapa orang mungkin hanya menyapu atau mengepel lantai tanpa membersihkan benda-benda di dalamnya. 

Disadur dari The Healthy, Minggu (20/3/2022), ada sejumlah barang di kamar tidur yang ternyata memiliki banyak kuman. Apa saja?  Berikut delapan benda di kamar tidur yang memiliki banyak kuman.  

Rata-rata karpet memiliki sekitar 200 ribu bakteri per inci persegi atau hampir 4.000 kali lebih banyak dari dudukan toilet. Director of the Cleaning Lab di Good Housekeeping Institute, Carolyn Forte, mengatakan, karpet memiliki tumpukan kotoran jika tidak menyedotnya. Terlepas dari jarang dilalui, kamu perlu menyedot karpet di kamar tidur setidaknya seminggu sekali. 

Tirai tidak hanya terpapar sinar matahari, tapi juga dapat menarik debu dan kotoran. Style Director di Joss & Main, Donna Garlough, menyarankan mencuci tirai setidaknya setahun dua kali. Untuk tirai berbahan katun, perlu dicuci menggunakan mesin cuci. Untuk bahan sutra, linen, atau sintetis, perlu dicuci secara dry-clean.  

Kenop atau gagang pintu sering disentuh banyak tangan manusia, terlebih bila tidak jarang mencuci tangan.  Charles Gerba, ahli mikrobiologi dan profesor di University of Arizona, mengatakan solusi paling tepat menjaga kenop atau gagang pintu kamar tidur tetap bersih adalah mencuci tangan.

"Namun, jika tidak dilakukan dengan benar setidaknya selama 15-20 detik dan beberapa kali sehari, kita dapat kembali mencemari tangan saat menyentuh permukaan berikutnya,” jelas Gerba. 

Adapun cara mencuci tangan yang benar, menurut Gerba, adalah menggunakan sabun dan air serta hand sanitizer.

Kasur yang berusia lebih dari sepuluh tahun memiliki lebih dari sepuluh pon sel kulit mati. Parahnya lagi, tungau debu menyukai kulit mati. Tentunya 
berbagi tempat tidur dengan serangga tersebut dapat membahayakan kesehatan.  

Creator Pillow of Health, John Rukel, menjelaskan, protein dalam kotoran tungau debu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti mata berair, pilek, bahkan—dalam kasus yang parah—serangan asma. 

Jika menyimpan makeup di kamar tidur, perhatikan tanggal kedaluwarsanya karena makeup yang sudah expired mengandung bakteri tingkat tinggi yang berbahaya. Hal ini terungkap saat para ilmuwan di London Metropolitan University menguji lima produk kecantikan umum, yakni perona pipi, lipstik, lipgloss, foundation, dan maskara. 

Dalam pengujian itu mereka menemukan, kosmetik yang melewati tanggal kedaluwarsa mengandung bakteri tingkat tinggi yang diketahui menyebabkan meningitis dan infeksi staph.  

Saat tiba di rumah usai bepergian untuk waktu lama, tidak jarang orang-orang akan membiarkan pakaian kotor menumpuk di kamar tidur lantaran ingin istirahat terlebih dulu. Padahal, ini bisa menarik debu, bakteri, dan jamur yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. 

Sekitar 80 persen infeksi penyakit diambil dan disebarkan tangan manusia. Permukaan di rumah yang kerap disentuh banyak tangan adalah sakelar lampu.  Tak heran, sakelar lampu menjadi benda di kamar tidur yang paling banyak kuman. Sayangnya, sering kali orang-orang lupa membersihkan sakelar lampu. 

Lampu Lampu dengan kap, entah itu lampu meja maupun lampu lantai, dapat menarik debu dan kotoran jika tidak rajin dibersihkan. Tingkat debu yang tinggi dapat memicu alergi serta masalah kesehatan lainnya. [**]

Berita Lainnya

Index