Metroterkini.com - Atap adalah salah satu bagian material yang bertanggung jawab untuk melindungi rumah dari elemen luar, menjaga daya tarik, hingga meningkatkan nilai rumah. Namun, seiring berjalannya waktu, atap rumah bisa mengalami kerusakan dan aus akibat paparan beragam cuaca dan elemen lainnya.
Hal itu pada akhirnya membuat atap rumah tidak dapat melindungi bagian dalam rumah sepenuhnya, sehingga harus diganti. Baca juga: 5 Tips Mencegah Pertumbuhan Lumut dan Jamur pada Atap Rumah Dilansir dari Beauty Harmony Life, Rabu (16/2/2022), berikut ini empat tanda atap rumah sudah harus diganti.
Atap merosot
Jika atap rumahmu terlihat merosot, inilah saatnya untuk menggantinya. Atap yang merosot dapat menyebabkan kerusakan struktural untuk seluruh rumah dari atap itu sendiri atau dari elemen luar seperti hujan dan sebagainya.
Selain itu, atap yang merosot merupakan masalah keamanan keseluruhan yang membutuhkan proses penggantian secepat mungkin. Atap mengalami kerusakan akibat cuaca buruk yang signifikan Angin kencang, puting beliung, hujan es dan sebagainya sangat umum untuk merusak atap.
Jika atap rumahmu mengalami kerusakan parah atau beberapa titik rusak karena cuaca buruk, penting untuk mempertimbangkan atap baru.
Jika atap sangat tua
Atap rumahmu mungkin masih estetis, mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda jamur, atau bahkan merosot. Namun, sama seperti perabotan lain yang ada di rumahmu, atap memiliki umur. Jika atap rumahmu jauh lebih tua, mungkin sudah waktunya mempertimbangkan sesuatu yang lebih dari sekedar perbaikan.
Bahan atap rumahmu akan menentukan umur yang diharapkan. Misalnya, atap sirap aspal bertahan antara 10 dan 20 tahun. Atap logam di sisi lain, meskipun lebih mahal, dapat bertahan hingga 50 tahun.
Tagihan listrik membengkak
Ini mungkin mengejutkan, tetapi atap rumahmu dapat berdampak signifikan pada tagihan listrik akibat penggunaan AC.
Jika kamu mendapatkan tagihan listrik bulananmu membengkak, atap rumahmu mungkin salah satu pelakunya. Atap rumahmu mungkin memiliki banyak "kebocoran" atau titik di mana udara dapat dengan mudah keluar. Selain itu, warna atap bisa berdampak besar pada jumlah panas yang terperangkap di atap. [**]
