Dituding Gagal Kendalikan Hujan, Pawang Laporkan Akun Medsos

Dituding Gagal Kendalikan Hujan, Pawang Laporkan Akun Medsos
Foto Kompas.com

Metroterkini.com - Foto seorang pawang hujan bernama Damai Santoso alias Amaq Daud (49), warga Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, viral di media sosial. 

Damai dituding tak bisa mengendalikan hujan saat perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika 19-21 November 2021. 

Padahal, kata Damai, dirinya tak pernah bertugas sebagai pawang hujan saat balapan WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika. Ia menegaskan, foto itu hoaks. 

"Kenapa ada foto saya ditampilkan, dengan kata-kata seperti itu (gagal mengendalikan hujan), sementara kita (saya) tidak pernah lakukan sebagai pawang hujan saat WSBK," ungkap Damai dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (22/11/2021). 

Damai menambahkan, foto yang diunggah sejumlah akun di media sosial itu diambil saat dirinya menjadi pawang hujan di Sirkuit Mandalika pada Jumat (12/11/2021). Momen itu tepat saat peresmian Sirkuit Mandalika yang dihadiri Presiden Joko Widodo. 

"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan (WSBK)," kata Damai. 

Laporkan sejumlah akun media sosial 

Akibat foto yang viral itu, Damai melaporkan sebuah akun Facebook dan akun Twitter @leekuwangso. Akun tersebut diduga mengunggah fotonya dan membuat keterangan pawang yang gagal mengendalikan hujan saat balapan. 

Dalam unggahan di media sosial itu, tertulis keterangan, "the traditional rain controller not working at # WorldSBK (red: pawang hujan). Hujan badai guyur sirkuit mandalika, balapan pertama world  not working alias gak mempan". 

Damai berharap, polisi bisa memproses laporan tersebut. Ia meminta pengunggah foto dan keterangan itu meminta maaf kepadanya dan keluarga.   

Damai mengingatkan, sebagai pawang hujan, ia berdoa kepada Tuhan agar hujan tak turun di wilayah tertentu. Namun, ia tak pernah menjanjikan keberhasilan menangkal hujan kepada kliennya. 

"Kita hanya bisa mensyaratkan dengan berdoa ke pada Tuhan, masalah bisa atau tidak hujan turun atau tidak kita serahkan kepada sang mahakuasa," kata Damai. 

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama membenarkan, laporan Damai. Laporan itu diterima pada pada Senin (22/11/2021).

"Iya ada laporan kemarin dari pak Damai (pawang hujan) dugaan atas pencemaran nama baik," kata Redho dikonfirmasi melalui pesan singkat. [kmc-mtc]

Berita Lainnya

Index