Metroterkini.com - Vonis hukuman Rizieq Shihab dalam perkara pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Megamendung, Bogor dan Petamburan, Jakarta Pusat dikuatkan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengatakan, menerima putusan itu dan bakal menjalaninya dengan ketabahan.
"Apapun kami syukuri dan jalani dengan sabar," kata Aziz saat dihubungi, Kamis (5/8/2021). Dengan dikuatkannya putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, maka Rizieq tetap harus membayar denda Rp 20 juta dalam kasus Megamendung.
Kemudian, menjalani vonis hukuman 8 bulan penjara dalam kasus Petamburan. Aziz mengatakan, masa penahanan Rizieq hanya tinggal sisa beberapa hari. Sebab, Rizieq mulai ditahan di rumah tahanan pada 12 Desember 2020. Mulanya, ia ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, kemudian dipindahkan ke Rutan Mabes Polri.
"Hanya sisa beberapa hari," ujar Aziz.
"Alhamdulillah, takbir," tambahnya. Diberitakan, majelis hakim PT DKI menguatkan putusan PN Jakarta Timur dalam perkara pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Megamendung, Bogor dan Petamburan, Jakarta Pusat dengan terdakwa Rizieq Shihab.
Pada perkara Megamendung, majelis hakim PN Jakarta Timur menjatuhkan vonis denda Rp 20 juta subsider 5 bulan kurungan terhadap Rizieq. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut yaitu, pidana penjara 10 bulan dan denda Rp 50 juta.
Dalam perkara Megamendung ini, jaksa penuntut umum mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Rizieq. Namun, pihak terdakwa tidak mengajukan banding.
Sementara itu, dalam perkara Petamburan, majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman 8 bulan penjara terhadap Rizieq. Hukuman ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa, yaitu 2 tahun penjara. Baik jaksa penuntut umum maupun Rizieq mengajukan upaya hukum banding dalam perkara ini. [**]