Metroterkini.com - Terkait mahalnya harga LPG 3 Kg yang dijual oleh pangkalan APMS 16.288.605 di Panipahan, yang menjual diatas HET, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rokan Hilir, mengaku telah menyurati pemilik. Anehnya, sampai saat ini harga LPG 3 Kg tidak kunjung turun, yaitu dijual Rp 26,000,- kepada pengecer.
Anehnya, surat Kadis Perindagsar Rohil, Drs H Sukma Alfalah, MSi, yang telah dikirimkan ke pemilik pangkalan milik Abeng Yulo, tetapi tidak digubris oleh pangkalan yang dinilai nakal dan menjual gas 3 Kg bersubsidi dengan harga diatas HET.
Menurut pemilik pangkalan gas LPG 3 Kg di Panipahan PT. Bumi Rokan Sejahtera, surat Perindagsar Rohil telah diterima. Dirinya mengaku terpaksa menjual dengan harga Rp 26,000,- Sebab dibebankan biaya bongkar dan kapal angkutan, sehingga terpaksa menjual dengan harga diatas HET.
Untuk menelusuri lebih lanjut terkait harga LPG 3 kg yang bersubsidi tersebut, Firman salah seorang warga dari Teluk Palas Kepenghuluan Panipahan Laut, kepada metroterkini.com, Selasa (23/2/2021) membenarkan membeli gas 3 kg dengan harga Rp 26,000,-.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Pasar (Disperindagpas) Pasar Kabupaten Rohil, Drs. H. Sukma Alfalah, MSi saat dikonfirmasi melalui selular Selasa (22/2/2021) mengatakan, pihaknya sudah menyurati kepada pemilik pangkalan.
Sukma mengaku harga gas LPG 3 Kg harus dijual sesuai HET. "Sebenarnya adalah berkisar Rp19 ribu lebih, dan kita akan melakukan pengecekan nanti dilapangan," tutupnya. [mustar]
