Metroterkini.com - Wali Kota Solo terpilih Gibran Rakabuming batal dilantik pada Rabu (17/2) besok. Pasalnya, DPRD Solo hingga saat ini maish belum menerima surat pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Betul (Kemendagri belum mengirim surat pelantikan Gibran) karena pelantikan memang belum jadi besok," terang Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benny Irwan dilansir wow keren pada Selasa 16/2). Menurut Benny, pelantikan Gibran ini diundur lantaran akan ada pelantikan serenta secara bertahap.
Adapun pelantikan tahap pertama rencananya baru akan digelar pada akhir bulan Februari 2021 ini. Pelantikan tersebut akan diikuti oleh para kepala daerah yang tak terlibat sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), termasuk Gibran, dan juga kepala daerah yang sengketanya sudah tuntas.
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan bahwa pelantikan serentak ini sudah dibahas dalam rapat antara Kemendagri dengan pemerintah daerah. Namun, Benny mengaku masih belum bisa menyampaikan tanggap pastinya.
"Sudah ada ancar-ancar tanggal," ungkap Benny. "Namun, masih perlu menunggu kesiapan pelantikan dari masing-masing daerah agar bisa dilaksanakan secara serentak."
Sementara itu, masa jabatan beberapa kepala daerah akan berakhir pada Rabu besok. Menurut Benny, Kemendagri akan mengatasinya dengan menunjuk pelaksana harian (Plh) hingga kepala daerah yang baru dilantik.
Sebelumnya, Gibran sempat mengaku mendapat kabar akan dilantik pada 17 Februari 2021, mengingat masa jabatan Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo, akan habis pada tanggal itu. Namun, Gibran tidak bisa memastikan kabar tersebut.
"Wah enggak tahu. kita tunggu saja dari Pak Mendagri," kata Gibran pada 9 Februari 2021 lalu. "Ada kabar itu tanggal 17 (Februari), ada kabar juga itu mundur sampai akhir bulan. Ya saya ngikut aja."
Sembari menunggu jadwal pelantikan, Gibran sendiri mencari informasi mengenai rutinitas Rudy selama menjabat Wali Kota Solo kepada pihak Pemkot. "Pertanyaan yang pertama saya tanyakan apa kebiasaan-kebiasaan Pak Rudy," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. [**]
