Metroterkini.com - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman disebut hadir dalam acara baiat ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pernyataan ini keluar dari mulut terduga teroris Ahmad Aulia (AA). Ahmad Aulia adalah terduga teroris yang ditangkap di Makassar.
Ahmad Aulia mengatakan, dirinya berbaiat ke Abu Bakar Al Baghdadi, pimpinan ISIS, saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015.
"Saya berbaiat waktu itu bersama 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar di Jalan Sungai Limbotong," ujarnya. Saat berbaiat dihadiri Munarman selaku pengurus FPI Pusat, Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri yang memimpin baiat. Setelah baiat, Ahmad Aulia mengaku rutin mengikuti taklim di markas FPI Makassar.
Pernyataan Ahmad Aulia ini dibantah Munarman. Ia tidak berkomentar banyak mengenai namannya yang tersangkut, namun lebih mengungkapkan jika hal tersebut ialah upaya penggiringan opini.
"Framing dari para buzzeRp," kata Munarman seperti dilansir dari Suara.com Jumat (5/2/2021).
Munarman pun tidak memperdulikan perihal pembaiatan yang diungkap pelaku teroris, AA tersebut. "Suka-suka merekalah bikin cerita," kata ia.
Baru-baru ini beredar sebuah video dimana Munarman hadir di acara baiat ISIS. Video itu diunggah akun YouTube Bagus Media TV dengan judul "Waspada !!! Munarman pernah baiat ke isis?" Video itu diunggah pada Desember 2020.
Dalam keterangan video itu ditulis bahwa acara baiat itu terjadi di tahun 2015. Di video terlihat acara tersebut bernama Tabligh Akbar dengan tema "Syariat Islam Sebagai Solusi Terbaik Negeri Idaman Harapan Umat".
Tertulis di spanduk acara sebagai pembicara ialah Ustaz Munarman, dan Ustaz Muhammad Basri. Di samping spanduk terlihat bendera warna hitam seperti lambang ISIS.
Munarman memang terlihat di depan sebagai pembicara bersama dua orang lainnya. Sementara satu orang lain berperan sebagai moderator.
Moderator lalu meminta para peserta yang hadir untuk mengacungkan jari untuk berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi. Baiat lalu dipimpin Ustaz Fauzan. Mereka mengucapkan baiat dalam bahasa Arab.
Saat baiat diucapkan, Munarman tidak ikut mengacungkan tangan dan tidak ikut sumpah baiat. Ia terlihat sesekali menunduk seperti memainkan gawainya. Di akhir baiat, para peserta meneriakkan kalimat takbir. [**]