Metroterkini.com - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyelenggarakan Deklarasi Cinta Damai dan Anti Anarkisme di Gedung Serbaguna Kantor Bupati, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan deklarasi yang dimulai sekitar pukul 14.30 Wib dan selesai pukul 15.30 Wib tersebut dihadiri Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj SH SIK MH, Ketua DPRD Kabupaten Paluta Mukhlis Harahap SHI, Kejaksaan Negeri Paluta, Perwakilan Dandim 0212/TS, Sekretaris Daerah H Burhan Harahap SH, Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD, Unsur Forkopimda, Aliansi Kemajasiswaan, OKP/Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Paluta beserta undangan lainnya.
Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka menjaga situasi daerah tetap kondusif dan menghindari aksi unjuk rasa yang anarkis dan merusak, maka unsur Forkompinda bersama elemen masyarakat di Kabupaten Paluta sepakat untuk menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, elemen masyarakat juga sepakat menolak segala bentuk provokasi dan kegiatan anarkis yang berakibat merugikan masyarakat Kabupaten Paluta.
“Mari bersama menjaga kekompakan, sinergitas dan kekondusifan melalui tupoksi kita masing-masing dengan tidak menghilangkan budaya kabupaten Paluta yakni Dalihan Natolu sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan ditengah-tengah masyarakat,” ajaknya.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, bahwa penyampaian pendapat memang diatur Undang-Undang, namun diingatkan agar waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin membuat kerusuhan, terutama terhadap mahasiswa yang hendak berunjuk rasa untuk mewaspadainya.
“Saya yakin bahwa seluruh elemen masyarakat di kabupaten Paluta cinta damai dan anti anarkisme khususnya kalangan pemuda maupun mahasiswa jika nantinya hendak menyampaikan aspirasi atau pendapatnya,” ucapnya.
Ia berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bergandeng tangan dan bekerjasama dalam menjaga kekondusifan serta kedamaian khususnya di kabupaten Paluta.
Kegiatan dirangkai dengan pembacaan ikrar Deklarasi Cinta Damai dan Anti Anarkisme serta penandatanganan bersama Deklarasi Cinta Damai dan Anti Anarkisme oleh seluruh perwakilan elemen masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut. [arman]
