Metroterkini.com - M Firman, pria yang diamankan oleh Interpol baru-baru ini di Siumbut-umbut, Kisaran Barat, Asahan Sumatera Utara menjadi sangat unik.
Pasalnya, M Firman yang bernama asli Muhammad Luqman Butt alias Husein Shah tersebut ternyata warga negara Pakistan yang diduga melakukan pembunuhan satu keluarga di Pakistan memiliki identitas diri atau E-KTP Kabupaten Asahan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Asahan Supriyanto mengatakan berjanji akan menelusuri pengajuan dan proses pembuatan E-KTP atas nama M Firman tersebut, Kamis (23/01/2020)
Pasca tertangkapnya DPO Interpol tersebut, Supriyanto telah memerintahkan jajarannya, Lurah Bunut Barat, dan Camat Kota Kisaran Barat untuk mengkroscek data kepemilikan E-KTP tersebut.
Sesuai data yang ada pada E-KTP tersebut, M Firman lahir di Gambir Baru dan berdomisili di Kelurahan Bunut Barat, bahkan sampai memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Disdukcapil Asahan masih melakukan penelesuran terkait masalah ini, bila data sudah kami dapatkan, maka akan kami serahkan kepada aparat penegak hukum untuk diproses sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang berlaku", ungkapnya.
Supriyanto menduga, adanya pihak ketiga atau perantara orang lain dalam proses untuk medapatkan dokumen kependudukan tersebut.
"E-KTP merupakan bagian dari dokumen negara yang diberikan kepada setiap Warga Negara Indonesia dan bukan untuk Warga Negara diluar Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pidana untuk pemalsuan ini jelas ada, terlebih lagi menurut informasi orang dimaksud juga tidak fasih dalam berbahasa Indonesia", ungkapnya. (Tums)
