Kapolres Padang Pariaman Didesak Usut Pelaku Pemukul Wartawan

Kapolres Padang Pariaman Didesak Usut Pelaku Pemukul Wartawan
Ilustrasi Kekerasan Pers

Metroterkini.com - Perlakukan seorang Wakil Bupati di Padang Pariaman banyak disayangkan bergabai kalangan, hanya konfirmasi menanyakan uang Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang disalurkan pada seorang anggota DPRD yang sedang aktif kala itu disaat dia menjabat sebagai ketua BAZNAS, Suhatri Bur menghindar dan salah satu yang diduga Bodyguard nya langsung menghalangi wartawan konfirmasi.

Bukan itu saja, ada kejadian yang lebih tragis pada Sabtu (11/1/20) wartawan dipukul, karena dia tidak puas dengan berita yang ditayangkan okeline.com tentang itu termasuk menyoroti gizi buruk merebak di Padang Pariaman, Bodyguard diduga suruhan Wakil Bupati, Suhatri Bur ini juga melayangkan tinjunya pada wartawan okeline.com bernama Arman Bahtiar.

Wartawan lain saat itu yang ada dilokasi mengaku, Arman dicekik dan ditinju itu tragisnya dihadapan sang Wakil Bupati, katanya tidak banyak yang melerai.

Arman sendiri dikabarkan sebulan belakangan pernah melakukan sejumlah kritik "pedas" pada Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bahkan bentuk kepeduliannya dia melakukan aksi galang dana pada sejumlah korban gizi buruk dan pada simiskin yang diduga tidak dilayani berobat di RSUD setempat.

Padahal kalau dilihat dari anggaran daerah banyak bantuan kesehatan pada warga tidak mampu namun ini sperti tidak disalurkan, Alias diduga masuk kekantong lain, buktinya banyak pasien gizi buruk karena tidak mampu tidak terlayani.

Satu minggu sebelumnya Arman pernah membantu anak korban luka bakar karena tersiram air panas yang lukanya sudah membusuk tanpa pertolongan medis ke Puskesmas terdekat. Kabarnya anak ini tidak sanggup kerumah sakit karena tidak mampu membayar iusran BPJS kesehatan.

Sebenarnya apa yang dilakukan Arman untuk memperhatikan kampung halamannya dari penguasa tidaklah berlebihan pasalnya ditengah kemiskinan Bupati Ali Mukhni dan Wakilnya ini justru menghamburkan uang pada sejumlah proyek fisik dan kemegahan rumah dinasnya.

Namun walau ada yang benci Arman justru dia mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPRD Padang Pariaman dan wartawan, memang diakui tidak sedikit wartawan yang bercokol di Pemkab Padang Pariaman yang membencinya karena berita masalah gizi buruk dan Korupsi tak ada kata maaf baginya.

Arman dari ungkapan Happy Neldi,Se dan Harpianda, SH selaku anggota DPRD Padang Pariaman dari fraksi Gerindra membenarkan masalah berita Arman Bahtiar tidak mengemukakan Finansial, bahkan dia rela belum sarapan pagi untuk meninjau korban gizi buruk, seperti yang dilakukan dewan bersama Arman beberpa minggu lalu. 

Dari kalangan aktivis seperti LSM Penjara Indonesia, IPSP3RI dan banyak lagi saat ini Arman menjadi perhatian, bahkan dari sejumlah organisasi wartawan dia dipuji karena kinerjanya yang peduli pada rakyat miskin.

"Kita menyayangkan aksi brutal Bodyguard wakil Bupati Padang Pariaman, apapun namanya ini mencerminkan daerah dipimpim 'preman?'," kata Ketua LSM Penjara Indoensia mewakili LSM di negara ini.

Menurut Dwiki, kelakuan pejabat seperti ini harus diketahui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) agar dilakukan tindakan, dan tidak lupa selaku Presiden Jokowi seharusnya mendesak aparat terkait untuk melakukan proses hukum pada Suhatri Bur.

"Seperti diberitakan Arman, Suhartri Bur diduga telah menyalah gunakan dana BAZNAS, maka dia harus diseret untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, masalahnya itu dana umat yang seharusnya diterima oleh pakir miskin dan orang-orang terlantar, bukan disalurkan pada anggota dewan," kata Dwiki.

Dwiki juga mendesak Kapolres Padang Pariaman untuk menangkap pelaku penganiayaan wartawan Arman ini, agar kedepan kejadian serupa tidak diulang kembali. [Jho]

Berita Lainnya

Index