Metroterkini.com - Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi korban tewas terkait ricuh aksi menolak RUU KUHP dan UU KPK. Selain 2 mahasiswa yang tewas, ada 1 warga yang jadi korban luka tembak saat demo ricuh.
"Ibu Putri kemarin sedang tidur di rumahnya sekitar pukul 16.00 Wita. Ia merasa sakit pada betis sebelah kanannya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," terang Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhard, Jumat (27/9/2019).
Setelah dibawa ke RS Bhayangkara baru diketahui jika ternyata ada luka tembak. Belum diketahui siapa pelaku penembakan itu.
"Barang buktinya sudah diangkat, berupa proyektil. Pelurunya diperkirakan kaliber 9 mm," ujarnya.
Menurutnya, jarak antara rumah korban dengan gedung DPRD sekitar 3 kilometer. Untuk jenis senjata sendiri lanjut Harry pihaknya akan menunggu hasil uji balestik yang dilakukan oleh tim mabes polri.
Demo ricuh yang berlangsung di DPRD Sultra, Kamis (26/9) membuat 2 mahasiswa yaitu Randi (21) dan M Yusuf Kardawi (19) tewas terkena tembakan. Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang ikut aksi demo menolak RUU KUHP di Depan Gedung DPRD Sultra. [***]