Metroterkini.com - Seorang warga sipil di Lampung, Rahmad Heriyanto jadi korban peluru nyasar di Universitas Bandar Lampung, Sabtu (10/8). Rahmad mendapat luka tembak di perut ketika tak jauh dari proses serah terima senjata antara Bripka Duansyah dan Brigpol Pastiko Jayadi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mnegatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di area parkir UBL. Saat itu, kata Pandra, kedua anggota itu memang berjanjian di lokasi tersebut untuk menyerahkan senjata.
Saat proses penyerahan itu, kata Pandra, kedua anggota itu lebih dulu memastikan bahwa senjata dalam keadaan terkunci ataupun tidak ada peluru saat diserahkan.
"Pada saat dikokang, ternyata meletus senjata itu mengeluarkan peluru, peluru itu mengenai seorang mahasiswa yang saat itu tengah berada di kantin," tutur Pandra, Sabtu (10/8).
Dilansir dari CNNIndonesia.com, jarak antara area parkir dan kantin, menurut Pandra, diperkirakan sekitar 30-40 meter.
Pandra mengungkapkan akibat peristiwa itu korban RH mendapat luka tembak di bagian perut sebelah kanan. Usai kejadian, disampaikan Pandra, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Lampung untuk mendapatkan perawatan medis.
"Korban tidak meninggal, hanya (mendapat) luka tembak saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Pandra menuturkan saat ini peristiwa tersebut ditangani oleh pihak Propam Polda Lampung. Pihak kepolisian juga telah menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu senjata api jenis revolver, satu selongsong peluru, serta satu mobil Agya warna merah. [mer]