Metroterkini.com - Dua kakek di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, terlibat duel kematian yang diduga karena motif asmara terhadap seorang nenek bernama bunga. Malam sebelum duel terjadi, keduanya masih ngopi bersama dengan warga.
"Informasi yang saya dapat dari kepala dusun. Sehari sebelumnya antara Daeng Kulle dan Daeng Ngence minum kopi sama-sama di malam hari," kata Kapolsek Bangkala Iptu Bachtiar dilansir dari detikcom, Kamis (25/7/2019).
Bachtiar pun mengaku heran dengan kejadian ini. Sebab, berdasarkan keterangan saksi yang melihat langsung keduanya minum kopi bersama tanpa ada konflik dan intrik.
"Jadi aneh juga. Jadi saat minum kopi ada kepala dusun dan beberapa warga. Penjelasan kepala dusun, saat minum kopi tidak ada intrik atau masalah. Ada juga warga yang ikut minum kopi bilang tidak ada masalah saat itu," ungkapnya.
Yang membuat kasus ini berat adalah kedua kakek tersebut kini sudah tewas. Hal tersebut yang menyebabkan pihak kepolisian kewalahan mengungkapkan motif duel maut itu.
"Karena tidak ada saksi yang melihat langsung, jadi ini susah," sebutnya.
Perlu diketahui, duel 2 kakek itu diduga karena istri Daeng Kulle, yaitu Nenek Bunga, selingkuh dengan Daeng Ngence.
"Jadi saya jelaskan bahwa memang informasi (selingkuh) itu di masyarakat beredar. Namun sampai saat ini belum dapat fakta itu, kami belum temukan. Tetapi kami tetap dalami," kata Bachtiar.
Dia mengatakan Daeng Kulle (71) dengan Mappa daeng Ngence (73) yang terlibat duel sudah sama-sama tua, termasuk Nenek Bunga, yang telah berusia 60-an tahun. Dengan umur itu, dia menilai adanya motif asmara antara Daeng Ngence dan Nenek Bunga sulit terjadi.
"Istrinya juga sebaya dengan itu. Secara keadaan biologis tidak relevan. Namun, karena ada informasi seperti itu, kita tetap telusuri. Faktanya sampai saat ini belum ada," ungkapnya.
Peristiwa berdarah ini terjadi di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, antara Daeng Kulle dan Mappa Daeng Ngence pada Rabu (24/7) pagi kemarin. Daeng Ngence tewas dibacok Daeng Kulle. [dtk-mer]